Apa yang Terjadi Usai Kekalahan ISIS? Berikut Faktanya

Senin, 4 Maret 2019 11:00 WIB

Video eksekusi ISIS.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Milisi ISIS kini sedang bertempur mempertahankan benteng terakhirnya di tepi sungai Eufrat, desa Baghouz, yang berbatasan dengan Irak.

Posisi ISIS di ujung tanduk, namun ancaman ISIS belum dipastikan hilang setelah kehilangan seluruh wilayahnya.

PBB mengungkapkan kelompok teroris ISIS masih memiliki dana tunai hingga US$ 300 juta (Rp 4,2 triliun) untuk mempertahankan operasinya meskipun kehilangan banyak wilayah, menurut laporan Sputnik.

Kehilangan Wilayah Bagi ISIS

Kekuasaan ISIS atas tanah di Irak dan Suriah membedakannya dari kelompok-kelompok lain yang sepaham seperti Al Qaeda dan menjadi pusat bagi misinya ketika ISIS mengumumkan kekhalifahan pada tahun 2014.

Advertising
Advertising

Penghancuran negara kuasi di Irak dan Suriah menyangkal legitimasi ISIS. Wilayah Irak dan Suriah menjadi alat propaganda dan perekrutan yang paling kuat serta basis logistik tempat mereka melatih para milisi, dan merencanakan serangan terkoordinasi di luar negeri, menurut laporan Reuters, 4 Maret 2019.

Baca: 10 Militan ISIS di Suriah Diduga Dieksekusi Mati di Trotoar

Di wilayahnya, ISIS juga melakukan eksekusi dan hukuman kejam karena melanggar hukum ketatnya atau terhadap sebagian minoritas, perbudakan seksual dan pembantaian.

Namun pertempuran memusnahkan ribuan milisinya, dan secara finansial, kekalahannya membuatnya kehilangan sumber daya yang lebih besar daripada yang dinikmati oleh gerakan teroris modern mana pun, termasuk pajak dari penghuninya dan hasil penjualan minyak.

Ancaman ISIS di Irak dan Suriah

Asap tebal terlihat di langit Baghouz, selama serangan ke kantong terakhir ISIS.[Sky News]

ISIS mengklaim diri sebagai cabang al Qaeda di Irak sepuluh tahun lalu, namun ditolak oleh kepemimpinan al Qaeda pusat. ISIS secara sembunyi-sembunyi memulai propaganda bawah tanahnya, menunggu waktunya untuk bangkit kembali secara tiba-tiba.

Sejak menderita kekalahan teritorial yang pada tahun 2017, ISIS terus beralih ke taktik bawah tanah. Sel-sel ISIS yang tidur di Irak mulai melakukan penculikan dan pembunuhan untuk mengintimidasi pemerintah Baghdad.

Baca: ISIS Terdesak, Mulai Sembunyi di Bawah Tanah dan Gunakan Sniper

ISIS juga telah melakukan banyak pengeboman di timur laut Suriah, yang dikendalikan oleh pasukan Kurdi yang didukung AS, termasuk yang menewaskan empat orang Amerika pada Januari. Pejabat Kurdi dan AS mengatakan ISIS tetap menjadi ancaman di sana.

Di Suriah, para milisi IS berada di ambang kekalahan di wilayah terakhirnya di Baghouz, perbatasan Irak.
Namun mereka masih bercokol di wilayah yang jarang penduduknya di sebelah barat Sungai Eufrat di daerah yang dikuasai pemerintah Suriah.

Bagaimana Nasib Pengikut ISIS?

<!--more-->

Nasib pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, tetap menjadi misteri. Pakar pemerintah AS sangat percaya dia masih hidup dan mungkin bersembunyi di Irak, kata sumber-sumber AS baru-baru ini.

Sementara para pemimpin eselon tinggi ISIS lainnya tewas dalam serangan udara.

Ribuan milisi ISIS beserta warga sipil pendukungnya juga tewas, dan ribuan lainnya ditangkap. Jumlah milisi ISIS yang tidak diketahui tetap buron di Suriah dan Irak.

Irak sedang mengadili, memenjarakan dan sering mengeksekusi milisi ISIS yang tertangkap. Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS menahan ratusan milisi dan pengikut ISIS.

Menjelang serangan terakhir di Baghouz, SDF mengatakan mereka menahan 800 milisi ISIS asing dan lebih dari 2.000 istri dan anak-anak mereka.

SDF terus mengevakuasi sejumlah besar pengikut ISIS dari Baghouz, jadi kemungkinan jumlah ini sekarang lebih tinggi.

Banyak operasi lokal tingkat rendah telah diluncurkan di Suriah.

SDF mengeluh bahwa negara-negara Barat enggan untuk mengambil kembali para milisi asing, yang dianggap sebagai ancaman keamanan di tanah air mereka.

Ancaman Luar Negeri Setelah ISIS Kalah

Seorang anggota SDF berbicara dengan seorang perempuan yang meninggalkan ISIS.[Sky news]

Ketika ISIS mempertahankan wilayah terakhirnya, kepala agen mata-mata Inggris MI6 memperingatkan bahwa kelompok itu akan kembali menggunakan serangan "asimetris".

Bahkan setelah mulai kehilangan kekuatan militer, ISIS masih mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan di berbagai negara, meskipun sering kali ISIS dipersalahkan sebagai dalang tunggal.

Teror luar negeri ISIS dimulai bertahun-tahun yang lalu ketika meminta pengikutnya di luar negeri untuk merencanakan serangan mereka sendiri.

Pada awal 2018, kepala komando pusat militer AS mengatakan ISIS masih mampu untuk mendorong serangan di berbagai negara.

Baca: Pria Asal Belanda Menyesal Bergabung ke ISIS

Pengaruh Kejatuhan ISIS Bagi Terorisme Global

Meskipun wilayah inti ISIS ada di Irak dan Suriah, milisi yang bertempur di negara-negara lain, terutama Nigeria, Yaman dan Afganistan, telah bersumpah setia.

Apakah kelompok-kelompok itu akan tetap setia, terutama jika Baghdadi ditangkap atau dibunuh, adalah pertanyaan terbuka, tetapi tampaknya kecil kemungkinan mereka akan segera mengakhiri kampanye teror mereka.

Al Qaeda juga mempertahankan banyak waralaba di seluruh dunia, dan kelompok-kelompok militan lainnya beroperasi di negara-negara di mana pemerintahan tidak stabil.

Ideologi teror telah lama membuktikan dirinya mampu bermutasi ketika keadaan berubah. Kekalahan ISIS tidak menjamin hilangnya peperangan, ketidakadilan, penindasan, kemiskinan, sektarianisme dan kebencian religius karena bisa dieksploitasi oleh kelompok teror serupa.

Berita terkait

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

10 hari lalu

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

12 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

15 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

15 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya