Donald Trump Andalkan Korsel - Jepang untuk Nego Kim Jong Un

Jumat, 1 Maret 2019 12:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih mengatakan Donald Trump akan mengandalkan Jepang dan Korea Selatan untuk berunding dengan Korea Utara.

Dikutip dari Reuters, 1 Maret 2019, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, Trump telah berbicara dengan Presiden Moon Jae-in dan Shinzo Abe selama penerbangan pulang dari Vietnam, setelah KTT dengan Kim Jong Un tidak menghasilkan kesepakaan apapun.

Baca: Ketika Donald Trump dan Kim Jong Un Batal Makan Siang di Vietnam

Sementara media pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan pada Jumat, bahwa Kim Jong Un akan terus berunding dengan Donald Trump sampai kesepakatan betul-betul tercapai.

"Kedua pemimpin telah menciptakan hubungan konstruktif dan pertukaran pandangan terkiat isu, membuka peluang hubungan yang lebih baik antara Korea Utara-AS," kata laporan KCNA.

Advertising
Advertising

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memeluk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat acara penyambutan kenegaraan di Bandara Internasional Pyongyang Sunan di Korea Utara, 18 September 2018. Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS

Moon Jae-in, yang telah membina hubungan baik akhir-akhir ini dengan Kim Jong Un, bersedia bekerja sama dengan AS dan Korea Utara agar kesepakatan tercapai.

"Saya yakin ini adalah bagian dari proses untuk mencapai tingkat kesepakatan yang lebih tinggi. Sekarang peran kami menjadi lebih penting," kata Moon dalam pidatonya.

"Pemerintahan saya akan berkomunikasi erat dan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Korea Utara untuk membantu pembicaraan mereka mencapai penyelesaian lengkap dengan cara apa pun," katanya.

Baca: Korea Utara: Donald Trump Terlalu Menuntut di KTT Vietnam

Moon mengatakan kerja sama Korea Selatan dengan Jepang juga akan diperkuat demi perdamaian di semenanjung Korea.

Kim Jong Un dan Donald Trump gagal membuat kesepakatan selama pertemuan dua hari mereka di Hanoi. Donald Trump mengatakan tidak bisa memenuhi permintaan Kim Jong Un untuk mencabut sanksi atas Korea Utara, yang menawarkan proposal pelucutan fasilitas nuklir Yongbyon dengan imbalan pencabutan beberapa sanksi ekonomi.

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

16 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

22 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya