4 Jurnalis Dilarang Liput Makan Malam Trump dan Kim Jong Un

Kamis, 28 Februari 2019 12:30 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump tampak akrab saat berbincang dalam pertemuan di Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam, Rabu, 27 Februari 2019. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih melarang empat jurnalis AS meliput makan malam Donald Trump dengan Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam.

Menurut laporan The New York Times, 28 Februari 2019, keempat jurnalis dilarang setelah dua di antara mereka bertanya saat Trump hendak mengobrol dengan Kim Jong Un. Keempat jurnalis tersebut adalah bagian dari rombongan pers Gedung Putih.

Baca: Trump - Kim Jong Un Belum Sepakat Denuklirisasi di Hari Pertama

Kejadian bermula sebelum acara makan malam dimulai. Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, memberitahu kelompok jurnalis yang ikut dalam rombongan Trump bahwa hanya pewarta foto dan kamerawan/kamerawati saja yang boleh meliput. Reporter dari media cetak dan radio dilarang meliput.

Sander beralasan karena isu yang dibahas sensitif. Sebelumnya seorang reporter dari The Associated Press, Jonathan Lemire, meminta presiden untuk mengomentari kesaksian mantan pengacaranya, Michael Cohen, di hadapan kongres.

Advertising
Advertising

Donald Trump dan ajudannya kemudian mengeluhkan kebiasaan jurnalis yang memberikan pertanyaan saat bertemu dengan pemimpin dunia dan Trump menganggap itu tidak sopan. Padahal praktik tersebut merupakan prosedur standar dan tradisi untuk wartawan Gedung Putih.

Beberapa jurnalis foto Amerika juga memprotes putusan Sanders, yang mengatakan padanya bahwa mereka tidak akan memotret Trump jika wartawan lain tidak diizinkan masuk ke ruangan itu.

Baca: Polisi Batasi Aktivis Jelang Pertemuan Trump dan Kim Jong Un

Akhirnya Gedung Putih mengizinkan salah satu jurnalis cetak dari Wall Street Journal. Sementara jurnalis dari Associated Press, Bloomberg News, Los Angeles Times dan Reuters bernama Jeff Mason, yang sempat menanyakan komitmen denuklirisasi, tidak diperkenankan masuk.

"Karena sensitivitas isi dari pertemuan, kami membatasi pool untuk makan malam untuk kelompok yang lebih kecil," kata Sanders. "Kami terus menegosiasikan aspek dari KTT bersejarah ini dan akan selalu bekerja untuk memastikan media AS memiliki akses sebanyak mungkin."

Ini adalah kasus yang tidak biasa ketika kepresidenan AS melarang para wartawan dengan membatasi akses mereka, khususnya pada pertemuan puncak luar negeri yang menjadi perhatian dunia.

Tindakan itu langsung dikecam oleh organisasi berita Amerika dan advokat pers.

"Associated Press mengutuk upaya yang dilakukan Gedung Putih untuk membatasi akses ke presiden," kata Lauren Easton, juru bicara AP, kepada AFP.
"Sangat penting bahwa setiap presiden menegakkan standar kebebasan pers Amerika, tidak hanya di dalam negeri tetapi terutama di luar negeri," tambahnya.

Baca: Reporter CNN Jim Acosta Kembali ke Gedung Putih, Apa Kata Trump?

Asosiasi Koresponden Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang menyebut langkah pemerintah "plin-plan".

"KTT ini memberikan kesempatan bagi kepresidenan Amerika untuk menampilkan kekuatannya dengan menghadapi pertanyaan yang kuat dari media berita yang bebas dan independen, bukan menampilkan kelemahan dengan sewenang-wenang membatasi peliputan di menit-menit terakhir," kata Olivier Knox, ketua asosiasi jurnalis kepresidenan.

Berita terkait

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

15 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

7 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

13 hari lalu

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

13 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

17 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

17 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

18 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya