Polisi Batasi Aktivis Jelang Pertemuan Trump dan Kim Jong Un

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 Februari 2019 07:02 WIB

Sejumlah petugas kepolisian berjaga di depan hotel Melia, di Hanoi, Vietnam, 26 Februari 2019. Vietnam juga telah mengumumkan larangan lalu lintas yang belum pernah terjadi sebelumnya di sepanjang rute yang bakal dilalui Kim Jong Un. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Hanoi – Belasan aktivis politik terkemuka Vietnam mengatakan polisi meningkatkan pengawasan, membatasi pergerakan hingga mencegah mereka meninggalkan rumah jelang pertemuan puncak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, di ibu kota Hanoi.

Baca:

Akhirnya, Trump dan Kim Jong Un Bertemu di Metropole Hotel

Advertising
Advertising

Hanoi menjadi tuan rumah pertemuan puncak kedua antara Trump dan Kim, yang sebelumnya berlangsung di Singapura pada Juni 2018. Pejabat Hanoi menyebut kota ini sebagai “kota perdamaian” karena menjadi tuan rumah pertemuan puncak tadi.

Nguyen Chi Tuyen, yang dikenal sebagai aktivis bernama Anh Chi, mengatakan petugas keamanan ditempatkan di depan rumahnya selama dua hari terakhir.

“Mereka mengikuti saya kemanapun saya pergi dan memperingatkan saya bahwa saya bisa ditahan jika melewati sungai menuju ke pusat kota,” kata Anh Chi kepada Reuters pada Rabu, 27 Februari 2019.

Baca:

Polisi mengatakan akan berjaga di depan rumahnya hingga 1 Maret 2019. Polisi juga melarangnya mengambil foto mereka. Soal ini, kementerian Luar Negeri Vietnam belum memberikan tanggapan.

Trump dan Kim bakal bertemu pada Rabu malam, 27 Februari 2019 di Metropole Hotel, yang bergaya kolonial Prancis. Ini menjadi pertemuan awal kedua pemimpin setelah mereka bertemu di Singapura pada Juni 2018.

Keduanya akan membahas kesepakatan denuklirisasi Semenanjung Korea Utara, pengakhiran Perang Kora, dan sanksi ekonomi terhadap Korea Utara secara lebih mendalam pada Kamis, 28 Februari 2019.

Baca:

Dao Thu Hue, seorang guru bahasa Cina di sebuah universitas di Hanoi mengatakan polisi mulai membatasi geraknya pada Selasa malam. Rumahnya kerap diblokir selama acara besar berlangsung di Hanoi. Kim dan Trump, masing-masing, tiba di Hanoi pada Selasa pagi dan malam.

“Kali ini lebih ketat dan sangat kentara. Mereka tidak mengatakan mengapa mereka memblokir rumah saya, hanya mengatakan ‘kami mengikuti perintah’,” kata Hue.

Seorang aktivis lainnya yang tinggal di Kota Vung Tau mengatakan seseorang telah mengunci pintu rumahnya dari luas dan mengelemnya. Beberapa aktivis lainnya membuat kompromi dengan petugas keamanan.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, bertemu untuk kedua kalinya di Metropole Hotel pada Rabu malam, 27 Februari 2019. Straits Times

“Saya dijaga selama beberapa hari terakhir tapi masih ada ruang untuk negosiasi,” kata La Dung, yang merupakan aktivis politik. Dia membonceng seorang petugas keamanan setempat, yang membawanya ke sebuah lapangan tenis. “Mereka bilang bermain tenis Ok tapi hal lain tidak,” kata Dung sambil tertawa.

Sedangkan aktivis Mai Phuong Thao, yang dikenal sebagai Thao Teresa, mengatakan dia dilarang meninggalkan rumah sejak Senin, 25 Februari 2019.

Baca:

Polisi mengecek ke dalam rumahnya beberapa kali sehari untuk melihat apakah dia masih ada di dalam rumah atau mendengar suaranya. Namun, Thao mengatakan dia punya cara meninggalkan rumah tanpa diketahui polisi kapanpun dia mau.

Seorang aktivis bernama Mai Khoi mengunggah video dirinya di Twitter sambil mengacungkan jari tengah saat rombongan Trump lewat pada Selasa malam menuju hotel peristirahatan. Video itu tertulis judul,”Damai untukmu Trump.”

Terakhir kali Trump di Vietnam pada 2017, Khoi memegang poster dengan tulisan “Damai untukmu Trump.” Dia ditahan di rumahnya selama beberapa jam setelah melakukan protes itu.

Trump dan Kim, seperti dilansir CNN, bakal bertemu pada Rabu malam ini untuk memulai pertemuan puncak, yang akan berakhir besok pada 28 Februari 2019. Pertemuan malam ini akan berlangsung singkat dan diakhiri dengan makan malam bersama. Isu denuklirisasi, rudal balistik, Perang Korea, dan sanksi ekonomi Korea Utara menjadi topi yang bakal dibahas keduanya.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

1 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

2 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

3 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

3 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

4 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

5 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya