Riset: Kesenjangan Kalangan Kaya dan Miskin di Inggris Makin Jauh

Rabu, 27 Februari 2019 05:00 WIB

Bendera Inggris di depan gedung kedutaan besar Inggris di Moskow, Rusia, 15 Maret 2018. REUTERS/David Mdzinarishvili

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok orang kaya di Inggris semakin kaya dan kalangan masyarakat miskin semakin miskin. Temuan itu diungkap oleh Resolution Foundation sebuah lembaga kajian di Inggris.

Dikutip dari independent.co.uk, Selasa, 26 Februari, riset yang dilakukan oleh Resolution Foundation menemukan pendapatan kalangan borjuis Inggris tumbuh 4,7 persen pada tahun lalu. Kondisi ini bertolak belakang dengan kelompok miskin yang pemasukannya anjlok 1,6 persen.

Baca: Inggris: 1 Persen Orang Kaya Kuasai 64 Persen Kekayaan Dunia 2030

Resolution Foundation menuding kondisi ini terjadi akibat tingginya inflasi menyusul referendum Brexit.

Adam Corlett, analis ekonomi dari Resolution Foundation, mengatakan kebijakan pemerintah Inggris telah mendorong kelompok miskin semakin mengerucut pendapatannya, dimana Inggris melakukan pembekuan manfaat bantuan sosial di sejumlah lapisan masyarakat.

Advertising
Advertising

Baca: Dalam 6 Minggu, Inggris Terancam Krisis Pangan Jika Brexit Gagal

"Bukti adanya kesenjangan pendapatan hari ini memperlihatkan pemerintah tidak menciptakan sebuah perekonomian yang bisa berhasil bagi banyak sektor," kata anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, John McDonnell.

Menanggapi hal ini, Badan Statistik Nasional Inggris atau ONS mengatakan kendati kecilnya kenaikan pendapatan, kesenjangan ini untungnya masih tetap lebih rendah dibanding kondisi 11 tahun silam.

"Rumah tangga dengan pemasukan kecil harus menanggung beban naiknya biaya hidup setelah pembekuan manfaat bantuan sosial bagi kalangan pekerja. Walhasil, kesenjangan pun semakin mencolok, namun untungnya masih rendah dibanding rekor sebelumnya," kata Corlett.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Theresa May sudah berjanji akan menyelesaikan masalah kesenjangan ini dan melakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk membantu semua lapisan masyarakat Inggris apapun latar belakang mereka.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

4 jam lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

3 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

8 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

9 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

13 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

13 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

16 hari lalu

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.

Baca Selengkapnya