Mahathir Mohamad Kesulitan Kontrol Medsos

Minggu, 24 Februari 2019 20:45 WIB

Mahathir Mohammad melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa Indonesia, Selasa, 19 Februari 2019 di Putra Jaya. Sumber: TEMPO/Sukma L

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi Perdana Menteri Malaysia di era millenial, membuat Mahathir Mohamad, 93 tahun, harus menyesuaikan diri dengan zaman. Dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa Indonesia, Selasa, 19 Februari 2019, Mahathir mengakui media sosial hal yang masih sukar diawasi.

Dia menceritakan, di Jerman penggunaan media sosial sudah mulai dibatasi apalagi yang terkait dengan moral anak-anak dan ujaran kebencian. Malaysia sendiri mulai menerapkan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan di media sosial. Kendati begitu diakuinya, pengaturan penggunaan media sosial ini masih sukar disetujui dengan undang-undang.

“Tapi apabila ada upaya untuk menciptakan huru-hara dalam negara (lewat media sosial), maka negara terpaksa mengambil tindakan untuk mengawal dan membatasi,” kata Mahathir.

Baca: Mahathir Mohamad: Singapura Pisah dari Malaysia Adalah Tepat

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis, 11 Oktober 2018. Mahathir dijadwalkan akan menghadiri ASEAN Leaders Gathering di kawasan Nusa Dua, Bali. ANTARA/ICom/AM IMF - WBG/Fikri Yusuf

Advertising
Advertising

Selain media sosial, pada era millenial juga bermunculan pemimpin-pemimpin muda. Namun soal pemimpin muda ini, Mahathir memastikan pihaknya tidak menemukan kesulitan.

Baca: Mahathir Minta Kekayaan Malaysia Terbagi Adil untuk Semua Etnis

“Bekerja sama dengan pemimpin yang lebih muda, itu bukan perkara yang luar biasa. Pada masa lalu, ketika pertama kali menjadi perdana menteri, saya sudah berusia hampir 60 tahun. Tapi saya memilih menteri yang muda-muda. Saya memang bergaul dengan anak muda. Tapi saat ini memang jaraknya jauh. Tapi itu tidak jadi masalah bekerja sama dengan anak muda. Saya paham akan kemauan dan kehendak mereka. Saya bersimpati juga terhadap tuntutan mereka,” kata Mahathir.

Pada Juli 2018 lalu atau dua bulan paska-terpilih menjadi Perdana Menteri, Mahathir menunjuk dua anak muda untuk duduk di kabinetnya. Pertama, Syed Saddiq Abdul Rahman, 25 tahun, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia. Syed Saddiq sebelumnya dikenal sebagai juara debat internasional. Dia tercatat sebagai menteri termuda yang pernah duduk di pemerintahan Malaysia.

Kedua, Yeo Bee Yin, 35 tahun, yang dipercaya oleh Mahatir memegang kursi Menteri Energi, Teknologi Hijau, Ilmu Pengetahuan dan Perubahan Iklim. Bee Yin menggantikan menteri sebelumnya yang berusia 61 tahun.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

12 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

12 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

2 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya