Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahathir Minta Kekayaan Malaysia Terbagi Adil untuk Semua Etnis

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
PM Malaysia Mahathir menerima perwakilan berbagai agama di kantornya di Putrajaya pada 11 Januari 2019 seperti Budha, Hindu, Kristen, Sikh, dan Tao. Facebook
PM Malaysia Mahathir menerima perwakilan berbagai agama di kantornya di Putrajaya pada 11 Januari 2019 seperti Budha, Hindu, Kristen, Sikh, dan Tao. Facebook
Iklan

TEMPO.COPutrajaya – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan kekayaan negara harus terdistribusi secara adil bagi semua ras di negara jiran itu.

Baca:

 

Mahathir juga mengatakan perlu kerja ekstra untuk meningkatkan persatuan ras di Malaysia. Menurut dia, Malaysia tidak bisa mengklaim negara itu sukses jika ada sebagian ras yang tertinggal di belakang.

“Tidak ada gunanya menjadi negara kaya jika kekayaan itu tidak terbagi atau diberikan hanya kepada sekelompok orang saja,” kata Mahathir dalam pernyataan bulanan yang dilakukan kantor Departemen Perdana Menteri pada Senin, 14 Januari 2019 seperti dilansir Channel News Asia.

Mahathir melanjutkan,”Kita harus berbagi apa yang kita punyai bersama karena kita tidak ingin terlihat sebagai bangsa kaya tapi gagal mengurus kelompok minoritas.”

Baca:

 

Menurut Mahathir,”Itu sebabnya kita harus menangani kemiskinan sosial di semua ras.” Dia menambahkan sudah menjadi kewajiban semua untuk berbagi kekayaan secara adil atau setidaknya pada level yang bisa diterima oleh semua komunitas di negara ini.

Etnis Melayu dan kelompok bumiputera saat ini mencapai 70 persen dari total populasi di Malaysia. Etnis Cina sekitar 23 persen, dan India 7 persen.

Malaysia memiliki konstitusi yang mengatur bahwa kelompok masyarakat bumiputera mendapat kemudahan lebih seperti biaya perumahan yang lebih murah, kuota beasiswa untuk berkuliah, mendapatkan kontrak pemerintahan dan saham dari perusahaan tercatat di bursa.

Baca:

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aturan konstitusi ini diinisiasi oleh Partai United Malays National Organization pada 1971 pasca kerusuhan ras 1969. Kerusuhan ras itu menewaskan ratusan warga dari berbagai etnis.

Partai UMNO, seperti dilansir Malaysia Kini, mengalami kekalahan pemilu pertama pada Mei 2018. Koalisi Barisan Nasional, yang dimotori UMNO, kalah oleh Pakatan Harapan, yang terdiri dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Partai Keadilan Rakyat, dan dua partai lainnya.

Mahathir melanjutkan bangsa Malaysia mewarisi negara dengan multi-etnis. “Kita temukan hari ini, ras-ras ini belum bersatu seperti yang diharapkan.”

Baca:

 

Menurut Mahathir, saat merdeka dari Inggris, para pendiri bangsa berharap Malaysia bakal menjadi negara dengan satu bahasa, mempraktekkan satu budaya dan hidup harmoni.

“Tapi, karena beberapa ras ingin mempertahankan hubungan dengan negara asalnya kita menerima fakta bahwa negara kita takkan menjadi negara dimana semua berasal dari satu ras,” kata dia seperti dilansir Malay Mail.

Menurut Mahathir, negaranya belajar banyak dari kerusuhan etnis 1969. “Kerusuhan tidak menguntungkan siapapun. Ini sejarah kita. Kita menyadari betapa pentingnya bagi semua ras utnuk saling bekerja sama,” kata dia.

Mahathir menambahkan,”Selama kita mengingat, sejarah kita dan perjuangan yang dilewati negara, maka negara kita akan terus menjadi damai.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

3 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

8 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.