Lawan ISIS di Suriah, Eks Tentara Swiss Dihukum Bayar Denda
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Sabtu, 23 Februari 2019 11:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan tentara Swiss yang memimpin pertempuran milisi Kristen melawan milisi ISIS di Suriah dihukum membayar denda karena mencederai kebijakan netralitas pemerintah Swiss.
Hanna Johannes Cosar dihukum membayar denda 500 Swiss francs atau setara dengan Rp 6,9 juta atas pelanggaran yang dilakukan di Suriah, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 22 Februari 2019.
Dia juga dikenai denda yang ditangguhkan sebesar 4.500 Swiss franc.
Baca: Moroko Tangkap Warga Swiss Terduga Pelaku Serangan Teroris
Kasus Cosar disebut sebagai contoh kasus jarang erjadi di negara-negara Eropa yang menghukum warganya yang bertempur melawan ISIS ketimbang menghukum milisi yang bertempur di Irak dan Suriah.
"Sebagai Kristiani kami tidak hanya bertempur melawan ISIS, kami bertempur melawan negara yang membenci kami," kata Cosar, mantan sersan di pasukan Swiss dalam wawancara dengan media Israel, Haaretz pada tahun 2014.
Baca: Menolak Salaman, Sepasang Muslim Ditolak Jadi Warga Swiss
Keluarga Cosar yang pindah dari Suriah ke Swiss tiga generasi lalu dituduh bergabung dengan tentara swasta yang bersumpah untuk membela Syriacs, salah satu komunitas Kristen tertua di dunia, dalam melawan milisi ISIS.
Sekitar dua tahun bertempur di Suriah, Cosar kembali ke Swiss dan kemudian dia ditangkap pada tahun 2015.
Baca: Ini 11 Negara yang Melarang Pemakaian Cadar dan Burqa
Cosar waktu itu terancam dihukum penjara 3 tahun sesuai undang-undang Swiss karena bertempur bersama Legiun Luar Negeri Prancis tanpa izin pemerintah Swiss.
Pemerintah Swiss mengeluarkan kebijakan netral dalam pertempuran sejumlah negara-negara sekutu AS di Suriah untuk mengalahkan ISIS.