Lawan ISIS di Suriah, Eks Tentara Swiss Dihukum Bayar Denda

Sabtu, 23 Februari 2019 11:14 WIB

Roket pertempuran antara pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar Assad dan pemberontak di Suriah selatan, 25 Juli 2018. Pasukan Suriah telah berperang melawan pemberontak dan ISIS di perbatasan Israel selama berminggu-minggu dalam kampanye militer yang berhasil mengembalikan kekuasaan Presiden Bashar al-Assad di Suriah barat daya. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan tentara Swiss yang memimpin pertempuran milisi Kristen melawan milisi ISIS di Suriah dihukum membayar denda karena mencederai kebijakan netralitas pemerintah Swiss.

Hanna Johannes Cosar dihukum membayar denda 500 Swiss francs atau setara dengan Rp 6,9 juta atas pelanggaran yang dilakukan di Suriah, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 22 Februari 2019.

Dia juga dikenai denda yang ditangguhkan sebesar 4.500 Swiss franc.

Baca: Moroko Tangkap Warga Swiss Terduga Pelaku Serangan Teroris

Advertising
Advertising


Kasus Cosar disebut sebagai contoh kasus jarang erjadi di negara-negara Eropa yang menghukum warganya yang bertempur melawan ISIS ketimbang menghukum milisi yang bertempur di Irak dan Suriah.

"Sebagai Kristiani kami tidak hanya bertempur melawan ISIS, kami bertempur melawan negara yang membenci kami," kata Cosar, mantan sersan di pasukan Swiss dalam wawancara dengan media Israel, Haaretz pada tahun 2014.

Baca: Menolak Salaman, Sepasang Muslim Ditolak Jadi Warga Swiss

Keluarga Cosar yang pindah dari Suriah ke Swiss tiga generasi lalu dituduh bergabung dengan tentara swasta yang bersumpah untuk membela Syriacs, salah satu komunitas Kristen tertua di dunia, dalam melawan milisi ISIS.

Sekitar dua tahun bertempur di Suriah, Cosar kembali ke Swiss dan kemudian dia ditangkap pada tahun 2015.

Baca: Ini 11 Negara yang Melarang Pemakaian Cadar dan Burqa

Cosar waktu itu terancam dihukum penjara 3 tahun sesuai undang-undang Swiss karena bertempur bersama Legiun Luar Negeri Prancis tanpa izin pemerintah Swiss.

Pemerintah Swiss mengeluarkan kebijakan netral dalam pertempuran sejumlah negara-negara sekutu AS di Suriah untuk mengalahkan ISIS.

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

18 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

12 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

16 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

16 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

34 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya