Cina Puji Potensi Ekonomi saat Putra Mahkota Arab Saudi Tiba

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 22 Februari 2019 17:25 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed, berfoto dengan Dubes Cina untuk Riyadh yaitu Li Huaxin di Tembok Cina, Bejing, 21 Februari 2019. Reuters

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina melihat ada potensi ekonomi sangat besar di Arab Saudi menyusul kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed Bin Salman. Ini membuat Cina ingin menjalin kerja sama ekonomi yang lebih erat termasuk kerja sama teknologi.

Baca:

Delegasi Arab Saudi, yang dipimpin Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, juga diramaikan dengan ikutnya sejumlah pebisnis andal negara itu seperti eksekutif perusahaan minyak Aramco.

“Setiap negara di dunia memiliki hak untuk pembangunan dan Arab Saudi merupakan emerging market dengan potensi luar biasa,” kata Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat, 22 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Baca:

Ini merupakan kunjungan ke Cina setelah MBS, panggilan putra mahkota Arab Saudi, meneken kerja sama senilai US$20 miliar atau sekitar Rp280 triliun dan sekitar US$100 miliar atau sekitar Rp1400 triliun di India.

Awalnya, MBS bakal mengunjungi Indonesia dan Malaysia. Namun, rencana ini batal karena ada perubahan mendadak.

MBS bakal bertemu Presiden Cina, Xi Jinping, yang telah menjadikan kehadiran Cina di Timur Tengah sebagai tujuan kunci kebijakan luar negeri. Selama ini, Cina terkesan mengabaikan potensi ekonomi kawasan yang kaya akan minyak ini.a

Baca:

Menteri Wang mengatakan pemerintah Cina mendukung upaya Arab Saudi melakukan diversifikasi sumber pendapatan ekonomi, yang selama sekitar 70 tahun terakhir mengandalkan minyak bumi. Cina bersedia memperkuat kerja sama teknologi canggih dengan Arab Saudi.

Saudi Aramco bakal meneken kerja sama pembangunan kilang minyak dan petrokimia di Provinsi Liaoning dengan perusahaan pertahanan Cina yaitu Norinco.

Investasi ini bakal membantu Arab Saudi meraih posisi pertama sebagai penjual minyak ke Cina, yang diduduki Rusia selama tiga tahun terakhir. Aramco juga bakal menjalin kerja sama dengan klien perusahaan swasta di Cina.

Baca:

Uniknya, Cina menjalin kerja sama erat dengan Iran, yang kerap bersitegang dengan Saudi. Dua hari sebelum kedatangan MBS, Menlu Iran Javad Zarif tiba di Beijing dan bertemu dengan Wang Yi.

Wang Yi menyatakan hubungan dekat dengan Iran tidak akan berubah meskipun ada perubahan global. Media dari Partai Komunis Cina mengatakan negaranya bisa bekerja sama dengan semua negara di Timur Tengah. “Cina tidak akan menjadi pemain geopolitik di Timur Tengah,” begitu pernyataan dari Harian Rakyat Cina.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

13 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya