Usai ISIS Kalah, Bashar al Assad Yakin AS Tidak Lindungi Kurdi

Senin, 18 Februari 2019 11:00 WIB

Presiden Suriah, Bashar al-Assad, bertemu dengan tentara Suriah saat mengunjungi Ghouta, Suriah, 18 Maret 2018. SANA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Suriah Bashar al Assad mengatakan Amerika Serikat tidak akan melindungi milisi Kurdi setelah ISIS Kalah.

"Kami mengatakan kepada kelompok-kelompok yang bertaruh pada Amerika, Amerika tidak akan melindungi Anda," katanya tanpa menyebut nama mereka, seperti dikutip dari Reuters 18 Februari 2019.

Baca: Iran Dukung Amerika Menarik Pasukan dari Suriah

"Orang-orang Amerika akan menempatkan Anda di saku mereka sehingga Anda bisa menjadi alat dalam barter, dan mereka sudah mulai dengan itu," tambah Assad.

Presiden AS Donald Trump menyatakan pada bulan Desember ia akan menarik pasukan dari Suriah, menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang nasib sekutu Kurdi AS di bawah ancaman serangan Turki.

Advertising
Advertising

Pasukan SDF Suriah dan pasukan AS terlihat selama patroli dekat perbatasan Turki di Hasakah, Suriah 4 November 2018. [REUTERS / Rodi Said]

Pasukan AS telah lama memasok senjata dan pelatihan kepada Pasukan Demokrat Suriah (SDF), yang dipimpin oleh milisi YPG Kurdi, mitra utama AS dalam pertempuran melawan ISIS. Kehadiran AS membantu SDF merebut petak-petak wilayah Suriah utara dan timur, dan juga secara luas dianggap sebagai pencegah terhadap Turki yang telah bersumpah untuk menghancurkan YPG.

Baca: Wilayah Kekuasaan ISIS di Suriah Tinggal 700 Meter Persegi

Erdogan melihat YPG sebagai ancaman keamanan dan perpanjangan dari gerakan Kurdi PKK yang telah melancarkan teror di tanah Turki selama beberapa dekade.

Langkah AS mendorong para pemimpin Kurdi Suriah ke perundingan baru dengan Damaskus dan sekutu utamanya Moskow, berharap untuk menyetujui kesepakatan yang dapat melindungi wilayah SDF dan melindungi setidaknya sebagian dari mereka.

Baca: Amerika Serikat Tarik Pasukan Militer di Suriah April 2019?

"Tidak ada yang akan melindungi Anda kecuali negara Anda," kata Assad dalam pidato televisi yang disiarkan pada hari Minggu.

"Jika Anda tidak mempersiapkan diri untuk membela negara Anda, Anda akan menjadi budak (Turki)," lanjut Bashar al Assad.

Pasukan wanita Angkatan Darat Suriah (SDF) memegang senjata mereka saat upacara kelulusan di kota Hasaka, Suriah, 9 Agustus 2017. Sebanyak 210 perempuan dilatih selama 15 hari saat bergabung untuk membantu memerangi militan ISIS. REUTERS/Rodi Said

Terkait hal ini, jenderal senior AS mengatakan Amerika Serikat harus memutuskan bantuan militernya kepada Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi untuk memerangi ISIS, jika para pejuang Kurdi bermitra dengan Presiden Suriah Bashar al Assad atau Rusia.

Baca: Milisi Kurdi Kuasai 41 Titik di Basis Terakhir ISIS di Suriah

Pernyataan oleh Letnan Jenderal Angkatan Darat Paul LaCamera, sebagai komandan koalisi pimpinan-AS yang berjuang melawan ISIS di Irak dan Suriah, menggarisbawahi keputusan sulit yang dihadapi SDF ketika Amerika Serikat bersiap untuk menarik pasukannya dari Suriah.

Para pemimpin Kurdi Suriah telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Assad, berharap untuk melindungi wilayah otonom mereka setelah penarikan pasukan AS.

Mereka takut akan serangan oleh tetangga Turki, yang mengancam akan menghancurkan milisi YPG Kurdi dan LaCamera juga memperingatkan bahwa hukum AS melarang kerja sama dengan Rusia serta militer Suriah di bawah Bashar al Assad.

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

11 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

14 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

20 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

20 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

20 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

21 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

22 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya