Orang Terkaya Inggris Mau Pindah ke Monaco karena Brexit

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 18 Februari 2019 09:45 WIB

Jim Ratcliffe, orang terkaya Inggris, yang juga pendiri perusahaan kimia Ineos. Reutes

TEMPO.CO, London – Orang terkaya Inggris, Sir Jim Ratcliffe, berencana untuk meninggalkan negaranya untuk menghemat miliaran pound sterling atau puluhan triliun rupiah dalam bentuk pajak.

Baca:

Lelaki berusia 66 tahun, yang mendapat gelar kerajaan setahun lalu karena aktivitas bisnis dan investasinya, berencana menghemat 4 miliar pound sterling atau sekitar Rp73 triliun dengan pindah ke Monaco.

Monaco terkenal sebagai surga pajak selain karena barisan kapal pesiar dan yacth di pelabuhan, kasino, dan arena balapan mobil bergengsi.

Advertising
Advertising

Baca:

“Dan Ratcliffe sedang membahas dengan PwC untuk menghindari pajak, yang juga bakal menguntungkan dua tokoh eksekutif senior di perusahaan kimia miliknya yaitu Ineos,” begitu dilansir Daily Mail pada Ahad, 17 Februari 2019 waktu setempat.

Media Sunday Times melansir Ratcliffe, Andy Curriae, dan John Reece bakal mendapatkan 1 miliar pound sterling dan 10 miliar pound sterling uang tunai bebas pajak.

Baca:

Jika langkah pemindahan perusahaan ke Monaco terealisir, kementerian Keuangan Inggris bakal kehilangan pendapatan sekitar 400 juta – 4 miliar pound sterling atau sekitar Rp7.3 triliun – Rp73 triliun.

Ratcliffe mendukung Brexit. Dia mengkritik Uni Eropa yang menerapkan peraturan berbiaya mahal dan pajak hijau, yang menurutnya menekan industri kimia di Eropa.

Ratcliffe berkirim surat kepada Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, yang berisi protes aturan ketat industri energi dan hukum perburuhan, yang menurutnya membuat biaya tenaga kerja menjadi mahal.

Baca:

Sir Vince Cable, pemimpin Demokrat Liberal, Inggris, dan pendukung Uni Eropa, mengecam keputusan Ratcliffe sebagai sangat sinis.

“Ada ribuan konstituen kami yang dibuat bangkrut oleh kementerian Keuangan karena melakukan penghindaran pajak berskala kecil. Tapi, ikan besar seperti Ratcliffe memperlakukan pajak sebagai hal suka-suka,” begitu kata Cable seperti dilansir Sunday Times, Inggris.

Tokoh Partai Buruh, Inggris, John McDonnell, memperingatkan rencana Ratcliffe seperti dilansir Financial Times. “Patriot membayar pajak,” kata dia.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

13 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

17 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya