Shutdown Dihindari, tapi Trump Ingin Berlakukan Darurat Nasional

Sabtu, 16 Februari 2019 10:34 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sumber: AP: Susan Walsh/abc.net.au

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih mengkonfirmasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Kamis, 14 Februari telah menanda-tangani sebuah aturan untuk mencegah terjadinya lagi shutdown atau penutupan pemerintah. Namun saat yang sama, Trump juga siap mendeklarasikan status darurat nasional.

“Ini bukan kondisi darurat. Fikirkan, nilai apa yang bisa diberikan Presiden kepada rakyat Amerika,” kata Nancy Pelosi, Juru bicara DPR menanggapi sikap Presiden Trump, seperti dikutip dari abc.net.au, Sabtu, 16 Februari 2019.

Baca: Takut Shutdown Lagi, Donald Trump Dikabarkan Mau Teken Anggaran

Pelosi yang berasal dari Partai Demokrat mengatakan Trump telah membuka sebuah kotak pandora Partai Republik yang akan disesalinya. Dalam undang-undang yang diterbitkan pad 1974, seorang Presiden Amerika Serikat memiliki kekuasaan khusus untuk menyatakan sebuah darurat nasional dan mengalihkan pendanaan yang dialokasikan untuk konflik, bencana alam dan penyebaran wabah penyakit.

Baca: Shutdown Amerika Serikat Mengancam Pertumbuhan Lapangan Kerja

Advertising
Advertising

Namun dalam kasus ini, Presiden Trump menentang konstitusi mengenai imigran ilegal hingga membuatnya memberlakukan status darurat nasional. Dengan pemberlakuan kondisi nasional memungkinkan Trump mengalihkan pendanaan dan berbagai sumber daya dari Kementerian Pertahanan ke pembangunan tembok perbatasan Amerika - Meksiko.

Trump menggambarkan situasi di perbatasan adalah sebuah krisis sehingga cocok dengan kriteria pemberlakuan darurat nasional. Bantahan berkekuatan hukum diperlukan untuk melawan argumentasi Trump ini. Terlebih pada 2017, pelanggaran imigrasi lewat perbatasan berada dititik terendah. Data dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat memperlihatkan pada 2018 ini pelanggaran naik sedikit, tetapi masih di level terendah dalam 46 tahun terakhir.

“Kami akan mengevaluasi sejumlah opsi,” kata Pelosi.

Pertanyaan yudisial terkait tindakan Trump akan diajukan ke Mahkamah Agung. Kongres Amerika Serikat memiliki kekuatan untuk menghentikan pemberlakukan status darurat nasional dan Partai Demokrat telah memberikan sinyalemen mereka akan melakukan hal itu. Sedangkan Pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnell meyakinkan pihaknya akan mendukung keputusan yang Trump.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

33 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

38 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

42 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

49 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya