Pencurian Rahasia Dagang, Amerika Dakwa Insinyur Keturunan Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 16 Februari 2019 06:01 WIB

Ilustrasi ilmuwan. pinterest.com

TEMPO.CO, Washington - Seorang insinyur Amerika Serikat keturunan Cina terkena dakwaan mencoba menjual rahasia dagang bernilai US$120 juta atau sekitar Rp1.7 triliun.

Baca:

Rahasia dagang ini terkait cara manufaktur pengemasan makanan dan minuman bebas zat BPA. Insinyur bernama You Xiaorong, 56, diduga berencana membangun perusahaan patungan di Cina menggunakan program bantuan pemerintah Cina.

Insinyur asal Lansing, Michigan, AS ini, terkena dakwaan berkonspirasi mencuri formula pelapisan bebas bisphenolA (BPA – free). Ini tercantum dalam dokumen yang dirilis kementerian Kehakiman AS. Ilmuwan meyakini BPA berpotensi bahaya bagi kesehatan konsumen.

Advertising
Advertising

Baca:

Dua orang lainnya yaitu Liu Xiangchen, 61 tahun, dan seorang saudaranya, terkena dakwaan berkonspirasi bersama You untuk membawa formula itu ke Cina.

“Liu menginginkan teknologi itu untuk digunakan perusahaannya, yang berencana mengembangkan pengepakan bebas BPA,” begitu dilansir media SCMP mengutip dokumen dakwaan seperti dilansir pada Jumat, 15 Februari 2019.

You didakwa menggunakan posisinya sebagai seorang insinyur perempuan di sebuah perusahaan di Atlanta, Georgia, dan di perusahaan lain di Tennessee untuk mencuri rahasia dagang ini. Mengutip Wall Street Journal, SCMP melansir perusahaan itu bernama Coca Cola.

Baca:

Juru bicara perusahaan menolak berkomentar soal kasus ini. “Karena ini masih menjadi masalah hukum yang belum tuntas, tidak tepat bagi kami untuk mengomentari lebih jauh,” kata juru bicara perusahaan seperti dilansir NDTV.

You bekerja sebagai insinyur kepala di perusahaan itu dari 2012 – 2017. Perusahaan minuman ringan ini bekerja sama dengan perusahaan lainnya untuk melakukan analisis teknologi bebas BPA.

Pada 2017 – 2018, You bekerja sebagai manajer pengembangan aplikasi pengepakan di sebuah perusahaan di Kingsport, Tennessee. Dia memiliki akses ke rahasia perusahaan.

Baca:

You terkena tujuh dakwaan pencurian rahasia perusahaan dan satu dakwaan penipuan keuangan.

Menurut Asisten Jaksa Agung AS, John Demers, You berencana membangun perusahaan di Cina dan mentransfer teknologi itu ke perusahaan, yang akan dibangun menggunakan program “Thousand Talents”. Program ini dibuat pemerintah Cina pada 2008 untuk menarik minat orang Cina diaspora agar mau bekerja di Cina untuk bisnis teknologi tinggi.

Program ini mendapat sorotan Amerika karena khawatir digunakan untuk mensponsori pencurian teknologi canggih dari negara lain. Departemen Energi AS bakal melarang para ilmuwan mengikuti program itu seperti melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menyerahkan informasi ke Cina.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

9 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

11 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

13 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

1 hari lalu

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

Jangan main-main dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Berikut jenis dan sanksi hukuman bagi pelakunya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya