Rusia Tuding Amerika Siapkan Kudeta Militer Jatuhkan Maduro

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 15 Februari 2019 17:25 WIB

Presiden Nicolas Maduro menyampaikan pidato di hadapan para marinir dan komando angkatan laut Venezuela, Ahad, 3 Februari 2019.[teleSUR]

TEMPO.CO, Moskow – Kementerian Luar Negeri Rusia menuding pemerintah Amerika Serikat mencoba mendorong kudeta militer untuk menjatuhkan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

Ini terlihat dari upaya AS yang diungkapkan secara terbuka mendesak militer Venezuela mengalihkan loyalitas ke pemimpin oposisi Juan Guaido.

“Secara umum, semua menunjukkan adanya upaya Gedung Putih untuk memilih skenario konfrontasi dengan penggunaan kekuatan di Venezuela. Saya percaya (Washington) bahkan tidak berupaya menutupi hal ini. Semua jalur informasi dan tekanan psikologi sedang digunakan: dari manipulasi dan spekulasi media yang provokatif untuk secara langsung memeras dan membangkitkan kebencian. Target utama adalah angkatan bersenjata dari Republik Bolivarian,” kata Zakharova seperti dilansir Sputnik News pada Kamis, 14 Februari 2019 waktu setempat.

Zakharova melanjutkan,”Tentara Venezuela dihasut secara terbuka untuk memberontak. Pejabat tinggi di Washington menyerukan angkatan bersenjata dari sebuah negara berdaulat untuk berpihak dengan pemimpin politik baru. Apa hak AS bicara soal demokrasi dan kerangka hukum baik sebagai negara ataupun di panggung global setelah ini?”

Menurut Zakharova, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan Menlu AS, Mike Pompeo, telah berbicara lewat sambungan telepon. Lavrov mengingatkan Pompeo agar tidak ada intervensi militer terhadap Venezuela.

Advertising
Advertising

“Saya ingin mengingkatkan Anda bahwa dua hari yang lalu, atas inisiatif dari AS, ada percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS, Pompeo. Saat itu, menteri Rusia memperingatkan agar tidak ada gangguan eksternal terkait urusan internal Venezuela,” kata Zakharova.

Juru bicara Kemenlu Rusia ini mengatakan negaranya mengikuti aturan hukum internasional dan kedaulatan negara berdasarkan Piagam PBB. Dan Rusia siap melakukan dialog berdasarkan prinsip itu termasuk dengan AS.

Saat ini, Zakharova mengatakan, AS sedang mempersiapkan upaya provokasi lewat bantuan kemanusiaan ke Venezuela, yang datang dari daerah Cucuta di Kolombia.

“Mari kita tidak tertipu atau menipu orang lain. Sebuah provokasi termasuk dengan menimbulkan korban jiwa, sedang disiapkan dalam bentuk konvoi bantuan kemanusiaan. Ini dibutuhkan sebagai pemicu (pretext) untuk munculnya aksi keras dari luar,” kata dia.

Penasehat keamanan nasional Gedung Putih, John Bolton, memegang buku catatan yang berisi tulisan "5000 tentara ke Kolombia" pada Selasa, 29 Januari 2019. Sky News

Pemerintah Rusia, lanjut Zakharova, meminta semua pihak menahan diri dari melakukan langkah dan membuat pernyataan yang menimbulkan provokasi dan meningkatnya ketegangan.

Moskow menolak politisasi bantuan kemanusiaan dan mendesak semua bantuan diserahkan lewat PBB di kantor di ibu kota Caracas.

Komentar Moskow ini dilakukan setelah Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Kolombia, Ivan Duque, melakukan pembicaraan di Gedung Putih pada Rabu waktu setempat. Saat itu, keduanya menyepakati perlunya pemberian bantuan kemanusiaan kepada Venezuela.

Pada pekan lalu, media Reuters melansir pejabat tinggi di Gedung Putih mengatakan sedang mengupayakan pengalihan dukungan militer kepada Guaido dari Maduro. “Kami meyakini, ini merupakan beberapa batu kerikil yang jatuh bergulir sebelum batu yang lebih besar jatuh,” kata pejabat yang identitasnya dirahasiakan ini.

Penasehat keamanan AS, John Bolton, juga mencuit secara terbuka bahwa AS akan mencabut sanksi bagi pejabat militer senior Venezuela yang mendukung demokrasi dan mengakui konstitusi serta pemerintahan Presiden Juan Guaido. “Jika tidak lingkaran keuangan internasional akan tertutup sepenuhnya. Buat keputusan yang tepat,” kata Bolton pada 7 Februari 2019.

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

3 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya