Apa Saja Isi Proposal Anggaran yang akan Ditandatangani Trump?

Jumat, 15 Februari 2019 14:23 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tandatangan. euronews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Senat AS telah menyetujui proposal hasil negosiasi juru runding yang akan ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.

Rincian proposal termasuk pendanaan untuk sejumlah bidang utama berkenaan dengan keamanan dan perlindungan nasional Amerika Serikat di sepanjang perbatasan selatan dan utara.

Meski proposal ini adalah hasil negosiasi Republik dan Demokrat, namun Trump tampak kecewa karena tuntutan anggarannya tidak terpenuhi.

Baca: Donald Trump akan Gunakan Darurat Nasional untuk Bangun Tembok

Presiden Donald Trump dikabarkan akan menandatangani perjanjian keamanan perbatasan untuk menghindari penutupan pemerintah lagi.

Advertising
Advertising

Dugaan ini diungkapkan dua sumber yang telah berbicara langsung dengan Presiden Trump, seperti dilaporkan CNN, 14 Februari 2019.

Kekecewaan ini dikarenakan perjanjian, yang mencakup US$ 1,375 miliar (Rp 19,3 triliun) untuk penghalang perbatasan, jauh dari US$ 5,7 miliar (Rp 80,2 triliun) yang diminta Trump. Bahkan jatuh jauh dari US$ 1,6 miliar (Rp 22,5 triliun) yang termasuk dalam paket Senat tahun lalu.

Lalu apa saja isi proposal anggaran setebal 1.159 halaman. Berikut adalah beberapa elemen kunci dari rencana tersebut, seperti dikutip dari Business Insider, 15 Februari 2019.

Tempat Tidur Pusat Penahanan Imigran Dikurangi.

Presiden Donald Trump meminta 52.000 tempat tidur penahanan untuk imigran tidak berdokumen. Tetapi rencana kompromi dirancang untuk membawa jumlah tempat tidur penahanan dari 49.000 menjadi 40.520 pada akhir tahun fiskal 2019.

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan peroleh Dana Besar

Hampir US$ 15 miliar (Rp 212 triliun) akan didedikasikan untuk Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP), naik US$ 942 juta (Rp 13,3) dari 2018.

Dalam pendanaan CBP, pelabuhan masuk akan menerima tambahan US$ 564 juta (Rp 7,9 triliun) untuk peralatan, US$ 100 juta (Rp 1,4 triliun) untuk teknologi keamanan perbatasan, dan US$ 414,7 juta (Rp 5,8 triliun) untuk membantu perawatan medis dan kondisi kehidupan para migran yang ditahan di perbatasan.

Baca: Eks Bos FBI: Ada Pertemuan Rahasia untuk Lengserkan Donald Trump

Anggaran ICE Meningkat Drastis

Perjanjian tersebut akan memberikan US$ 7,6 miliar (Rp 107,3 triliun) untuk Imigrasi dan Bea Cukai (ICE), meningkat dari US$ 511 juta (Rp 7,2 triliun) dari anggaran tahun lalu. Dana tersebut akan menambah upaya ICE untuk memerangi perdagangan manusia dan penyelundupan opium.

ICE sekarang harus menyerahkan laporan mingguan ke Kongres yang menghitung rata-rata populasi harian yang ditahan.

Tembok Perbatasan AS-Meksiko

RUU itu mencakup US$ 1,375 miliar (Rp 19,4 triliun) untuk hambatan fisik atau pagar di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Uang itu akan direalisasikan menjadi 88,5 kilometer pejalan kaki dan pagar tanggul di sepanjang Rio Grande Valley.

Pagar juga akan dilarang di area tertentu, seperti di Suaka Margasatwa Santa Ana - Bentsen-Rio Grande Valley State Park - Taman Sejarah La Lomita - Pusat Kupu-kupu Nasional - Vista del Mar Peternakan dari Suaka Nasional Lembah Rio Grande Bawah.

Pendanaan Cybersecurity Lebih Rendah

Dengan sedikit lebih dari US$ 1 miliar (Rp 14,1 triliun), cybersecurity berkurang US$ 48 juta (Rp 678 miliar) dari tahun fiskal 2018. Angka ini masih lebih dari permintaan awal Gedung Putih.

Menurut ringkasan rencana, US$ 33 juta (Rp 466,2 miliar) akan disediakan untuk mengidentifikasi "kerentanan dalam sistem pemilu."

Baca: Jaksa Agung AS Pilihan Trump Dilantik, Demokrat Kecewa

Lebih Banyak Anggaran untuk US Secret Service

US Secret Service akan menerima US$ 2,3 miliar (Rp 32,4 triliun), jumlah yang jauh lebih besar dari permintaan awal Trump.

"Peningkatan US$ 24 juta (Rp 339 miliar) adalah untuk pelatihan awal dan persiapan untuk kampanye Presiden 2020," menurut ringkasan dari Komite Alokasi Senat.

Senat AS sepakat meloloskan proposal hasil perundingan Demokrat dan Republik dengan 83 banding 16 suara. Proposal ini adalah paket anggaran keamanan perbatasan termasuk dana untuk tembok Trump.

Proposal anggaran dirundingkan oleh bipartisan dari pemimpin Kongres, demi menghindari penutupan pemerintahan lagi. Trump enggan ada penutupan pemerintahan lanjutan. Namun Donald Trump kecewa karena tuntutannya untuk dana tembok Rp 80 triliun lebih tidak terpenuhi karena proposal menyebut dana tembok hanya sebesar Rp 19 triliun.

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

7 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

7 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Senilai Rp 437 Miliar

8 hari lalu

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Senilai Rp 437 Miliar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan bandara Panua Pohuwato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

10 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

13 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

18 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya