Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaksa Agung AS Pilihan Trump Dilantik, Demokrat Kecewa

image-gnews
William Barr tersenyum selama jeda dalam dengar pendapat Komite Kehakiman Senat tentang pencalonannya sebagai jaksa agung Amerika Serikat di Capitol Hill di Washington, AS, 15 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]
William Barr tersenyum selama jeda dalam dengar pendapat Komite Kehakiman Senat tentang pencalonannya sebagai jaksa agung Amerika Serikat di Capitol Hill di Washington, AS, 15 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nominasi Presiden Donald Trump untuk jaksa agung, William Barr, resmi dilantik sebagai Jaksa Agung AS pada Kamis di Oval Office. Barr dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts selama upacara tertutup pengambilan sumpah.

Dikutip dari ABC News, 15 Februari 2019, Barr dilantik hanya beberapa jam setelah Senat menyetujui nominasi Barr, yang diusung Trump, dengan 54-45 suara.

Barr sekarang akan mengepalai Departemen Kehakiman selama masa yang sangat penting, mengawasi penyelidikan khusus penasihat Robert Mueller terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016.

Baca: Trump Desak Jaksa Agung Hentikan Penyelidikan soal Rusia

Pemilihan Senat terhadap Barr mayoritas tentu ditentang oleh Demokrat. Namun senator Demokrat, Joe Manchin dari Virginia Barat, Krysten Sinema dari Arizona, dan Doug Jones dari Alabama berubah haluan dan memberikan suara untuk mendukung Barr.

Senator Republik Rand Paul dari Kentucky adalah satu-satunya Republikan yang menentang konfirmasinya.

William Barr memberikan kesaksian di Komite Kehakiman Senat yang mendengarkan pencalonannya sebagai jaksa agung Amerika Serikat di Capitol Hill di Washington, AS, 15 Januari 2019.[REUTERS / Yuri Gripas]

Senator Dianne Feinstein, Demokrat pada Komite Kehakiman Senat, yang memiliki pengawasan terhadap Departemen Kehakiman, mengecam konfirmasi Barr dalam sebuah pernyataan Kamis.

"Departemen Kehakiman membutuhkan seorang pemimpin yang akan independen dari Gedung Putih dan yang mampu melawan Presiden Trump. Bill Barr tidak menunjukkan bahwa ia akan menjadi pemimpin yang independen," kata Feinstein."Pandangannya tentang kekuasaan eksekutif, pada dasarnya mengatakan presiden berada di atas hukum, dan penolakannya untuk berkomitmen untuk merilis laporan Mueller, atau melindungi penyelidikan lain yang menyokong kepentingan presiden sangat meresahkan," katanya.

Baca: Trump Ganti Jaksa Agung, Hakim Tanya Efek Kasus Pilpres 2016

"Sementara saya menentang pencalonan Bill Barr, harapan saya bahwa dia akan ingat dia adalah pengacara rakyat, bukan pengacara presiden," lanjut Feinstein.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Ketua Kehakiman Senator Lindsey Graham mengkarakterisasi Barr sebagai pilihan "luar biasa" untuk memimpin agensi.

"Dia adalah tangan yang stabil pada saat kekacauan dan dia akan membawa reformasi yang sangat dibutuhkan ke Departemen Kehakiman," kata Graham."Saya berharap untuk bekerja dengan Tuan Barr pada banyak masalah yang dihadapi pria dan perempuan dari Departemen Kehakiman dan bangsa kita secara keseluruhan."

William Barr sebelumnya menjabat sebagai jaksa agung di bawah Presiden George H.W. Bush dari 1991 hingga 1993.

Tidak mengherankan bahwa Demokrat sebagian besar memilih melawan Barr, terutama karena dia menolak untuk berkomitmen untuk merilis laporan lengkap yang diharapkan dari penasihat khusus Mueller.

"Sayangnya, Tuan Barr tidak akan berkomitmen untuk memberikan nasihat khusus temuan Mueller dan laporan akhir kepada Kongres," kata Feinstein awal bulan ini dalam menentang pencalonan Barr dalam komite.

Feinstein dan Demokrat lainnya juga mengemukakan kekhawatiran tentang memo yang ditulis Barr yang merinci pandangannya tentang kemungkinan hambatan tuntutan keadilan terhadap Presiden Trump.

Baca: Kepala Staf Pentagon Mundur, karena Trump?

Pada Juni 2018, mengenai pemecatan presiden terhadap direktur FBI saat itu James Comey pada Mei 2017, Barr berpendapat kepada Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein bahwa segala penghalang penyelidikan keadilan terhadap Trump berdasarkan pemecatan adalah "kesalahpahaman terhadap hukum yang sangat fatal".

"Saya menulis memo itu sebagai mantan jaksa agung yang sering mempertimbangkan isu-isu hukum yang penting bagi publik, dan saya membagikannya secara luas sehingga pengacara lain akan mendapat manfaat dari pandangan saya," kata Barr dalam pernyataan pembukaannya saat sidang konfirmasi.

Partai Republik mengatakan bahwa pilihan Trump, William Barr, adalah orang yang tepat untuk posisi jaksa agung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

6 jam lalu

Koordinator Tim Kuasa Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Mehbob memberi keterangan kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa 23 Maret 2021. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.


Prabowo Kunjungi SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Presiden ke-6 dan ke-8

7 hari lalu

Calon presiden Prabowo Subianto menyambangi Presiden Kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Pacitan, Jawa Timur pada Sabtu, 17 Februari 2024. Foto TKN Prabowo-Gibran
Prabowo Kunjungi SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Presiden ke-6 dan ke-8

Prabowo bersilaturahmi ke rumah SBY dalam suasana Lebaran.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

10 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.


Politikus Golkar dan Demokrat Sebut UU MD3 Belum Tentu Direvisi Meski Masuk Prolegnas

14 hari lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna ke-15 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 April 2024. Rapat Paripurna tersebut menyetujui 7 calon anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masa jabatan periode 2024-2029 dan pidato Ketua DPR RI pada penutupan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Politikus Golkar dan Demokrat Sebut UU MD3 Belum Tentu Direvisi Meski Masuk Prolegnas

Revisi UU MD3 disebut tidak tentu terjadi. Setiap tahun masuk prolegnas prioritas DPR.


Pilkada 2024, Demokrat Prioritaskan Kader Internal

14 hari lalu

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Demokrat Herman Khaeron ihwal TPN KIM  di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin, 23 Oktober 2023. TEMPO/Tika Ayu
Pilkada 2024, Demokrat Prioritaskan Kader Internal

Partai Demokrat memastikan akan memprioritaskan kader sendiri dalam Pilkada 2024.


Saat Hotman Paris Doakan Yusril Jadi Jaksa Agung

15 hari lalu

Sebanyak 45 orang anggota Tim Hukum Prabowo-Gibran mendatangi Mahkamah Konstitusi untuk mengajukan permohonan sebagai pihak terkait dalam sengketa hasil Pilpres pada Senin malam, 25 Maret 2024. Sejumlah tokoh tampak hadir, di antaranya Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, O.C. Kaligis, hingga Hotman Paris. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Saat Hotman Paris Doakan Yusril Jadi Jaksa Agung

Hotman Paris melihat permohonan dari pemohon lemah karena hanya berfokus pada isu keterlibatan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri.


Prabowo Subianto Janjikan Ini ke Partai Golkar dan Demokrat

19 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Subianto Janjikan Ini ke Partai Golkar dan Demokrat

Prabowo Subianto berterima kasih kepada Partai Golkar dan Demokrat yang telah mendukungnya di Pilpres 2024. Dia pun menjanjikan hal ini.


Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

21 hari lalu

Capres Terpilih Prabowo Subianto, datang ke St. Regis Setiabudi, Jakarta Selatan pada pukul 17.19 WIB, didampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menghadiri Buka Bersama Partai Demokrat pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

AHY menyebut Partai Demokrat telah berhasil mencapai misi besar atau utamanya dalam memenangkan Pilpres 2024.


Golkar dan Demokrat Klaim Siapkan Kader Terbaik untuk Kabinet Pemerintah Mendatang

21 hari lalu

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, ketika ditemui usai pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Golkar dan Demokrat Klaim Siapkan Kader Terbaik untuk Kabinet Pemerintah Mendatang

Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Demokrat bicara soal persiapan kader terbaiknya untuk mengisi kabinet pemerintahan mendatang.


AHY Ungkap Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaiknya untuk Masuk Kabinet

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ditemui usai menghadiri acara Buka Bersama Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2025 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
AHY Ungkap Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaiknya untuk Masuk Kabinet

Menurut AHY, Demokrat juga sudah siap untuk membantu merealisasikan kebijakan dan program di era Prabowo.