Milisi Kurdi Kuasai 41 Titik di Basis Terakhir ISIS di Suriah

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 11 Februari 2019 11:49 WIB

Pasukan wanita Syrian Democratic Forces (SDF) berkumpul di pinggiran timur kota Raqqa, Suriah 7 Juni 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Suriah – Pasukan milisi Kurdi, yang tergabung dalam pasukan Demokratik Suriah SDF dukungan Amerika Serikat, menguasai 41 titik di basis terakhir ISIS di kawasan timur Suriah sejak memulai serangan pada Sabtu sore, 9 Februari 2019.

Baca:

Serangan SDF ini mencoba membersihkan sisa dari kelompok teroris ISIS, yang awalnya menyebar di kawasan timur dan utara Suriah.

Basis terakhir kelompok ISIS ini terletak dekat perbatasan Irak dan terdiri dari dua desa.

Advertising
Advertising

“Pertempuran berlangsung sengit karena kelompok teroris mencoba mempertahankan pertahanan terakhirnya,” kata Mustafa Bali, yang merupakan kepala media SDF, kepada Reuters pada Ahad, 10 Februari 2019.

Presiden AS, Donald Trump, berencana mengumumkan secara formal pada pekan ini bahwa pasukan koalisi berhasil menguasai semua wilayah yang awalnya sempat dikuasai ISIS di Suriah dan Irak.

Baca:

Trump telah mengumumkan pada Desember 2018 akan menarik pasukan dari Suriah dan Afganistan setelah menyatakan menang melawan ISIS. Trump juga sempat meminta Turki untuk mengejar sisa pasukan ISIS.

Menurut Bali, ada 400 – 600 anggota ISIS bersembunyi di basis terakhirnya itu.

Juga diperkirakan ada 500 – 1000 warga sipil di kedua desa ini. Sebelumnya, sekitar 20 ribu warga sipil telah dievakuasi dalam 10 hari terakhir menjelang dimulainya penyerangan pada Sabtu.

Baca:

“Jika kita dapat mengeluarkan sisa warga sipil atau mengisolasi mereka, saya yakin dalam beberapa hari kita akan menyaksikan akhir militer dari kelompok teroris di wilayah ini,” kata Bali.

Pejabat senior SDF, Redur Xelil, mengatakan pasukan akan berhasil menguasai penuh basis terakhir ISIS pada akhir Februari 2019. Namun, ISIS tetap dilihat sebagai masalah dan ancaman.

Kelompok ISIS ini sempat menguasai wilayah yang cukup luas pada 2014 dan menyatakan kekalifahan di area Suriah dan Irak. Namun, dua basis terbesarnya di Raqqa, Suriah, dan Mosul Irak, berhasil dikuasai pada 2017.

AS menggunakan pasukan milisi Unit Perlindungan Rakyat miliki etnis Kurdi, yang menjadi motor penggerak SDF.

Baca:

Komandan top AS di Timur Tengah, Joseph Votel, mengatakan ISIS masih menjadi ancaman. Namun, wilayah yang dikuasai telah menyusut dari awalnya 88 ribu kilometer persegi menjadi hanya 52 kilometer persegi. Seperti dilansir Aljazeera, Votel mengatakan jumlah pasukannya saat ini sekitar 1000 – 1500 orang. Mereka berkeliaran di Lembah Sungai Eufrat. Mayoritas anggota ISIS telah menyebar dan menghilang.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya