Jumlah Pengungsi Bertambah, Bangladesh Protes Myanmar

Kamis, 7 Februari 2019 12:24 WIB

Ribuan warga mengungsi ke berbagai wilayah di negara bagian Rakhine pasca konflik bersenjata antara pasukan Arakan Army dan militer Myanmar, yang kembali berlangsung sejak Desember 2018. Terlihat ratusan anak-anak berkumpul di Desa War Taung, Kota Kyauktaw, negara bagian Rakhine, Myanmar. EPA via Myanmar Times

TEMPO.CO, Jakarta - Bangladesh memprotes Myanmar atas masuknya kembali pengungsi dari Rakhine akibat konflik bersenjata antara pasukan keamanan Myanmar dengan kelompok pemberontak yang bersenjata.

Kementerian Luar Negeri Bangladesh melakukan protes dengan memanggil duta besar Myanmar pada Selasa larut malam, 5 Februari 2019.

Baca: Myanmar Tuding Arakan Army Berlindung di Perbatasan Bangladesh

Advertising
Advertising

Penjaga perbatasan Bangladesh melaporkan pengungsi telah menyeberangi perbukitan terpencil di distrik Bandarban di tenggara negara itu.

Pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Bangladesh mengungkapkan, para pengungsi merupakan etnis Budha di Rakhine dan kelompok etnis lainnya.

"Jumlah meningkat. Beberapa orang telah menunggu di perbatasan dan mereka akan masuk. Kami telah menanyakan kepada mereka, Myanmar untuk mengambil langkah mendesak dan efektif, sehingga kekerasan dihentikan," ujar pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Bangladesh.

Baca: Tekan Rohingya, Bangladesh Tawarkan Opsi Militer kepada Myanmar

Bangladesh telah menangani sekitar 740 ribu pengungsi Muslim Rohingya yang masuk ke negara itu pada Agustus 2017 setelah terjadi operasi militer Myanmar di Rakhine mengejar kelompok yang dituding ekstrimis.

Sebelumnya, Bangladesh telah menampung sekitar 300 ribu pengungsi Rohingya akibat persekusi di Rakhine.

Pengungsi etnis Rakhine yang beragama Budha kini menyelamatkan diri ke Bangladesh setelah kelompok milisi Arakan Army melakukan serangan ke pos-pos polisi di perbatasan pada 4 Januari lalu.

Baca: Dewan HAM PBB Siap Adili Myanmar atas Genosida Etnis Rohingya

Pasukan keamanan Myanmar membalas serangan Army Arakan dan menewaskan 13 milisi.Jumlah pasti korban tewas akibat bentrokan bersenjata tidak diketahui karena lokasi itu dijaga ketat aparat.

PBB melaporkan sedikitnya 5.200 orang telah meninggalkan rumah mereka menyeberang ke Bangladesh akibat kekerasan melanda Rakhine awal 2019.

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

3 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

6 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

7 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

10 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

12 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

15 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya