Gerilyawan Kiri Kolombia Siap Bertempur Jika AS Serang Venezuela

Senin, 4 Februari 2019 20:40 WIB

Pemberontak dari Tentara Pembebasan Nasional (ELN) Marxis Kolombia beristirahat di luar sebuah rumah dekat sungai San Juan, Kolombia 31 Agustus 2017. [REUTERS / Federico Rios]

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional (ELN), yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa, mengatakan tidak takut menyerang jika Amerika menyerbu Venezuela.

Pemimpin kelompok Marxis yang merekrut para pemuda Venezuela mengatakan mereka sedang mempersiapkan strategi militer untuk memastikan mereka tidak akan lengah jika Donald Trump memberi perintah agar pasukan AS dikerahkan ke Venezuela, seperti dikutip dari laporan Express.co.uk, 4 Februari 2019.

Baca: Nicolas Maduro Siagakan Marinir dan Komando AL untuk Perang

Berbicara di Kuba, komandan ELN yang diasingkan, Israel Ramirez Pineda, juga dikenal sebagai Pablo Beltran, menegaskan prajuritnya siap untuk melawan balik segala agresi dari Amerika.

"Tentu saja rencana serangan AS akan berarti bahwa kita yang pertama dalam barisan," kata Beltran kepada Sunday Telegraph.

Advertising
Advertising

"Jika mereka datang ke sini, kita akan merespons. Kami tidak akan lari dan bersembunyi," tambahnya.

Pablo Beltran.[resumenlatinoamericano.org]

Tentara pemberontak yang berbasis di Kolombia beroperasi di pegunungan di sepanjang perbatasan 600 kilometer dari Venezuela dan Kolombia di mana mereka menjalankan penambangan emas ilegal di antara perdagangan gelap lainnya.

Bulan lalu, para militan mengklaim bertanggung jawab atas sebuah bom mobil yang mematikan di Bogota, Kolombia, yang menewaskan 21 kadet polisi dan 68 lainnya luka-luka.

Baca: Donald Trump Pertimbangkan Militer AS untuk Serang Venezuela

Penasihat keamanan nasional AS John Bolton menolak untuk mengesampingkan opsi intervensi militer di Venezuela, dengan mengatakan "semua opsi ada di meja".

Dalam sebuah wawancara di CBS pada Ahad, 3 Februari 2019, Trump mengatakan intervensi militer AS sedang dipertimbangkan.

Pemerintahan Trump ingin melihat akhir pemerintahan Presiden Maduro dan mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai pemimpin yang sah.

Penasehat keamanan nasional Gedung Putih, John Bolton, memegang buku catatan yang berisi tulisan "5000 tentara ke Kolombia" pada Selasa, 29 Januari 2019. Sky News

Dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih, John Bolton terlihat memegang sebuah buku catatan yang bertuliskan "5.000 tentara ke Kolombia" dan menuduh Presiden Maduro menerbangkan aset Venezuela dengan pesawat penuh setelah rencana terungkap ia akan menjual 29 ton emas ke UEA.

Nicolas Maduro menuduh Trump dan "sekelompok ekstremis di sekitarnya" merencanakan untuk menggulingkannya untuk mendapatkan akses ke cadangan minyak Venezuela yang luas, memperingatkan bahwa tindakan militer akan mengubah negara yang dilanda krisis menjadi Perang Vietnam baru.

Sejak awal tahun 1960-an, ELN telah berjuang untuk mendirikan negara komunis dan menurut Insight Crime, sebuah lembaga studi yang berbasis di ibu kota Kolombia, kelompok ini menguasai lebih dari setengah wilayah Venezuela.

Baca: Catatan John Bolton Mau Kirim Pasukan AS, Opsi Serang Venezula?

Beltran mengatakan sejumlah besar pejuang ELN akan menjadikan mereka "sasaran empuk". Dia menambahkan pendukung jutaan kelompoknya berbasis di Venezuela.

"Tetapi kita juga harus ingat bahwa ada jutaan warga Kolombia yang tinggal di Venezuela, yang melarikan diri dari serangan paramiliter sayap kanan di puncak konflik Kolombia, dan mereka yang menjadi anggota ELN tidak berhenti menjadi ELN ketika mereka melintasi perbatasan," kata pemimpin gerilyawan Kolombia.

Berita terkait

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

1 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

2 hari lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

15 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya