Jack Ma Rekrut Staf Cerdas Tak Peduli Gelar Akademi, Kenapa?

Senin, 28 Januari 2019 06:05 WIB

Jack Ma

TEMPO.CO, Jakarta -Pendiri sekaligus pemilik raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma mengatakan dalam merekrut tenaga kerja, dia memilih staf yang lebih cerdas daripada dirinya, berjiwa inovatif dan pantang menyerah.

Ma tidak merekrut stafnya dengan terlalu mempertimbangkan gelar akademiknya apakah dari kampus bergengsi, ternama, atau bukan.

Baca: Jack Ma Peringatkan Revolusi Teknologi Akan Picu Perang Dunia

Advertising
Advertising

Ma berpedoman pada ungkapan Cina dalam merekrut stafnya:Jangan tanya seorang pahlawan dari mana asalnya.

"Saat saya merekrut orang, saya merekrut orang yang lebih cerdas daripada saya. Orang yang empat, lima tahun kemudian menjadi bos saya. Dan saya suka orang yang positif dan tidak pernah menyerah," kata Ma saat berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, seperti dikutip dari Asia Times, 26 Januari 2019.

Audiens di forum itu meminta MA menjelaskan bagaimana dia merekrut orang-orang muda untuk bekerja dengannya.

Baca: Jack Ma Perkenalkan Platform Perdagangan Global Baru eWTP


Pria terkaya di Cina ini mengungkapkan 18 rekannya sebagai pendiri raksasa e-commerce Alibaba tidak satupun lulusan universitas bergengsi. Bahkan ada yang pernah gagal dalam pekerjaannya sebelum bergabung dengan Alibaba.

Bagi Ma, bukan persoalan seseorang itu tidak punya gelar akademik, karena kecerdasan akan terlihat ketika berhadapan dengan pekerjaan yang terlihat dari sikapnya yang selalu ingin tahu dan ingin belajar.

Sebaliknya, menurut Ma, kebodohan adalah penyakit terbesar yang lebih parah dari kanker.

"Kanker dapat disembuhkan, kebodohan tidak," kata Ma.


Baca: Jack Ma: Perang Dagang AS-Cina Adalah Hal Paling Bodoh di Dunia

Merekrut orang cerdas, ujar MA, juga berkaitan dengan cara untuk mengelola orang-orang cerdas.

"Mengelola orang cerdas anda harus menggunakan budaya, sistem nilai, sehingga mereka percaya pada apa yang mereka kerjakan. Jika anda mau menggunakan peraturan dan hukum dan dokumen untuk mengawasi dan mendisplinkan mereka, berarti itu cara anda mengendalikan orang bodoh," kata Ma.

Bekerja dengan orang-orang cerdas membuat Jack Ma tidur pulas dan tidak terganggu sekali pun saat dirinya pulas tidur di malam hari.


Berita terkait

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

4 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

10 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

16 hari lalu

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.

Baca Selengkapnya

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

41 hari lalu

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.

Baca Selengkapnya

Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

45 hari lalu

Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

Hal itu terungkap dalam sidang sengketa di KIP. KPU mengakui adanya kerja sama tersebut.

Baca Selengkapnya

Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

21 Februari 2024

Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

Sebelumnya, ICT Institute meminta KPU RI menjelaskan penggunaan data center yang berbeda-beda antara domain KPU dan Sirekap.

Baca Selengkapnya

Sirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud

20 Februari 2024

Sirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud

Alibaba Cloud adalah pemimpin global dalam komputasi awan dan kecerdasan buatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno

18 Februari 2024

Hasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno

Pakar IT menemukan sejumlah kejanggalan dalam sistem IT dan Sirekap KPU.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU: Servernya di Indonesia

17 Februari 2024

Pakar Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU: Servernya di Indonesia

Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos membantah server Sirekap terhubung dengan Alibaba di Singapura.

Baca Selengkapnya

Alibaba Luncurkan Festival Tahun Baru Imlek, Diskon Ongkir 50 Persen

4 Januari 2024

Alibaba Luncurkan Festival Tahun Baru Imlek, Diskon Ongkir 50 Persen

Alibaba.com secara resmi luncurkan Festival Tahun Baru Imlek pertamanya di Asia Tenggara pada Kamis, 4 Januari 2023. Menawarkan banyak diskon.

Baca Selengkapnya