AS - Taliban Diduga Sepakat Tarik Pasukan Asing dari Afganistan

Minggu, 27 Januari 2019 11:00 WIB

Tiga orang anggota Green Berets saat memberi pengarahan kepada sejumlah penduduk Afganistan, untuk menyerang benteng taliban. Keahlian pasukan ini memang merekrut pemberontak atau warga, untuk dijadikan pasukan bersenjata. Green Berets memiliki motto De Oppresso Liber, atau membebaskan yang tertindas. Green Berets memiliki tugas utama yaitu Unconventional Warfare, melatih pemberontak bersenjata, misi pengintaian, direct action mission, dan operasi anti teror. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Sabtu kemarin, Taliban dan juru runding AS dikabarkan menyepakati draf perdamaian penarikan pasukan asing dari Afganistan dalam waktu 18 bulan.

Rincian draf, seperti yang dilaporkan Reuters, 27 Januari 2019, didapat dari sumber Taliban yang ikut dalam negosiasi selama enam hari dengan juru runding AS Zalmay Khalilzad di Qatar. Draf perdamaian ini berpeluang mengakhiri invasi AS ke Afganistan selama 17 tahun lebih.

Baca: Taliban dan Amerika Berunding di Qatar, Membahas Apa?

Salah satu poin dalam draf perdamaian adalah pasukan asing harus meninggalkan Afganistan dalam kurun 18 bulan setelah kesepakata ditandatangani.

Meskipun belum mengeluarkan pernyataan resmi, Khalilzad menulis di Twitter bahwa pembicaraan menghasilkan kemajuan signifikan dan dia berencana untuk menemui langsung pemerintah Afganistan.

Advertising
Advertising

Baca: Afganistan Klaim Tewaskan Komandan Taliban yang Serang Markas

"Pertemuan di sini (Qatar) lebih produktif daripada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Kami menghasilkan kemajuan signifikan dalam isu penting," tulisnya dan menambahkan sejumlah isu masih dibahas lebih lanjut.

"Tidak ada yang disepakati sampai seluruhnya disetujui dan itu termasuk dialog antara internal Afganistan dan gencatan senjata," tambahnya.

Seorang tentara wanita AS, menyaksikan pertunjukan saat merayakan Natal di Bagram, Kabul, Afganistan, 24 Desember 2017. REUTERS/Mohammad Ismail

Sementara Menteri Luar Negeri AS pada Sabtu kemarin menulis di Twitter bahwa dia telah menerima kabar dari Khalilzad tentang perundingan.

"AS serius untuk perdamaian, mencegah Afganistan menjadi tempat bagi terorisme internasional dan membawa kembali pasukan ke tanah air," kicau Pompeo tanpa memberikan keterangan lebih lanjut kapan penarikan pasukan AS.

"Kebijakan Emirat Islam selama perundingan sangat jelas, sampai masalah penarikan pasukan asing dari Afganistan disetujui, kemajuan di masalah lain tidak akan mungkin," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

Baca: MUI Sebut Dua Tuntutan Taliban ke Afganistan

Sejauh ini belum diketahui apakah draf perdamaian yang diperoleh dari sumber Taliban disepakati oleh AS, Taliban dan pemerintah Afganistan atau sudah disepakati dan ditandatangani.

"Dalam kurun 18 bulan, jika pasukan asing ditarik mundur dan gencatan senjata diberlakukan, baru kemudian aspek lain dari proses perdamaian bisa dilakukan," kata sumber Taliban mengutip isi draf.

Sejauh ini Taliban berulangkali menolak tawaran perundingan dengan pemerintah Afganistan dan lebih memilih berunding langsung dengan AS. Baik Taliban dan AS akan melanjutkan perundingan pada Februari di Doha, Qatar, menurut sumber Taliban.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

59 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

29 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bantah Menterinya Bertemu Pejabat Israel di Abu Dhabi

27 Februari 2024

Arab Saudi Bantah Menterinya Bertemu Pejabat Israel di Abu Dhabi

Arab Saudi menegaskan posisi Riyadh terhadap masalah Palestina dan dukungan teguh Arab Saudi terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Israel

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya