Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Afganistan Klaim Tewaskan Komandan Taliban yang Serang Markas

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Petugas keamanan Afganistan memeriksa lokasi terjadinya bom mobil di Kabul, Afganistan, 15 Januari 2019. Sebanyak empat orang tewas dan 113 orang lainnya terluka akibat ledakan yang terjadi di dekat kompleks asing.  REUTERS/Mohammad Ismail
Petugas keamanan Afganistan memeriksa lokasi terjadinya bom mobil di Kabul, Afganistan, 15 Januari 2019. Sebanyak empat orang tewas dan 113 orang lainnya terluka akibat ledakan yang terjadi di dekat kompleks asing. REUTERS/Mohammad Ismail
Iklan

TEMPO.COKabul – Lembaga intelijen Afganistan mengklaim berhasil membunuh komandan Taliban yang merancang serangan terhadap markas militer tempat pelatihan mata-mata pada awal pekan ini.

Baca:

 
 

Direktorat Nasional Keamanan atau National Directorate Security mengatakan komandan Taliban itu bernama Noman, yang tewas dalam serangan udara pada Selasa malam, 22 Januari 2019.

Pejabat NDS mengatakan Noman merupakan dalang serangan markas NDS di Provinsi Maidan Wardak pada Senin, 21 Januari 2019. Lembaga ini mengklaim 36 orang tewas dan 58 orang terluka.

Baca:

 

Namun, sumber Reuters di kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri Afganistan melansir jumlah korban tewas jauh lebih banyak yaitu tidak kurang 126 orang. Sumber lain mengatakan 72 orang tewas dan 38 lainnya terluka parah.

“Noman bersama tujuh orang lainnya menjadi target serangan setelah teridentifikasi oleh pasukan NDS,” begitu pernyataan lembaga itu seperti dilansir Reuters pada Rabu, 23 Januari 2019. “NDS akan mengikuti kelompok teroris dan membunuh mereka semua.”

Namun, pasukan Taliban membantah pernyataan NDS ini.

Baca:

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan NDS ini juga mendapat bantahan dari pejabat Provinsi Maidan Wardak, yang menjadi lokasi pusat pelatihan NDS.

Mohebulla Sharifzai, juru bicara kantor gubernur, mengatakan NDS membunuh enam orang lelaki bersenjata dengan serangan udara. Tapi dia mengaku tidak yakin jika komandan Taliban bernama Noman termasuk diantara para korban.

Petugas keamanan Afganistan memeriksa lokasi terjadinya bom mobil di Kabul, Afganistan, 15 Januari 2019. Pejuang Taliban bertanggung jawab atas serangan bom mobil tersebut yang menewaskan 4 orang. REUTERS/Mohammad Ismail

Seorang pejabat provinsi lainnya mengatakan NDS dengan dibantu pasukan asing melakukan dua serangan.

Baca:

 

“Serangan udara yang dilakukan pasukan asing membunuh tiga lelaki dan seorang anak lelaki. Mereka bukan lelaki bersenjata tapi pemburu,” kata Akhtar Mohammad Taheri, kepala Dewan Provinsi Maidan Wardak.

Taheri melanjutkan serangan kedua yang melibatkan pasukan NDS menewaskan lima warga sipil dari sebuah keluarga.

Dilansir media Tribune dari Pakistan, Serangan Taliban semakin meningkat seiring pertemuan antara pimpinan Taliban dan pejabat AS di Qatar untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 17 tahun. Pertemuan pada Senin pekan ini membahas dua agenda yaitu penarikan pasukan AS dari Afganistan dan tidak menggunakan wilayah negara itu sebagai lokasi untuk menyerang negara lain. Kedua pihak telah bertemua empat kali dalam beberapa bulan terakhir. Namun, pemerintah Afganistan tidak dilibatkan dalam perundingan damai ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

9 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

6 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

AS membawa rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dengan kesepakatan pembebasan sandera Israel oleh Hamas ke DK PBB


Temui Netanyahu, Menlu Singapura: Serangan Israel di Gaza Sudah Keterlaluan!

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Israel, 19 Maret 2024. (Foto: Kementerian Luar Negeri)
Temui Netanyahu, Menlu Singapura: Serangan Israel di Gaza Sudah Keterlaluan!

Menlu Singapura Vivian Balakrishnan mengunjungi para pemimpin Israel, mengatakan tindakan militernya di Gaza 'sudah keterlaluan'


Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

11 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

Pembicaraan baru antara Israel dan Hamas untuk menengahi gencatan senjata diperkirakan akan dimulai di Qatar pada Minggu


Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

12 hari lalu

Jurnalis foto Palestina asal Gaza Motaz Azaiza. FOTO/Instagram/motaz_azaiza
Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.


Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun, Qatar Jadi Tuan Rumah Edisi 2025 dan 2029

13 hari lalu

Pesepak bola Timnas Jerman U-17 bersama tim pelatih mengangkat trofi usai menjadi juara Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Prancis U-17 lewat adu penalti di laga final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Desember 2023. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun, Qatar Jadi Tuan Rumah Edisi 2025 dan 2029

Piala Dunia U-17 akan digelar tiap tahun. Qatar ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah untuk edisi 2025 dan 2029,


Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

14 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir bantuan kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Ashdod di Israel , 1 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

Para menlu dari AS hingga Qatar sepakat membuka pelabuhan Ashdod, Israel, sebagai jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan ke Gaza


Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

16 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

Insiden ini menandai pertama kalinya seorang warga Korea Selatan ditahan di Rusia atas tuduhan mata-mata.


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

22 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah