Tentara Bayaran Rusia Lindungi Maduro dari Oposisi Venezuela

Sabtu, 26 Januari 2019 10:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok tentara bayaran yang menjalankan misi rahasia Rusia untuk menjaga keselamatan presiden Nicolas Maduro, telah tiba di Venezuela. Mereka akan melindungi Maduro dari upaya penggulingan dan penangkapan dari kelompok oposisi yang didukung Amerika Serikat dan Eropa.

Menurut sejumlah sumber Reuters, tentara bayaran itu tidak langsung terbang dari Rusia, melainkan melalui negara ketiga yang merupakan sekutu Maduro.


Baca: Krisis Venezuela, Dunia Terbelah antara Dukung Maduro dan Guaido

Tentara bayaran yang berjumlah puluhan bahkan ada yang menyebut 400 orang tiba di Venezuela beberapa hari sebelum unjuk rasa di berbagai kota atas seruan oposisi terjadi. Mereka datang secara bertahap.

Seorang sumber mengatakan, tentara bayaran ini sudah masuk sejak Mei 2018, sebelum pemilu Venezuela yang akhirnya dimenangkan Maduro, hingga beberapa hari lalu.

Advertising
Advertising

Yevgeny Shabayev, pemimpin kelompok paramiliter Cossacks di Rusia, dia mendengar ada sekitar 400 tentara bayaran Rusia di Venezuela saat ini. Namun, sumber Reuters lainnya menyebut jumlahnya lebih kecil.


Baca: AS Akan Pangkas Sumber Pendapatan Maduro, Dialihkan ke Oposisi

Tentara bayaran ini disebut merupakan anggota perusahaan yang menyediakan jasa keamanan, Wagner group. Perusahaan ini mengirimkan personelnya mendukung pasukan Rusia di Suriah dan Ukraina.

Menurut Shabayev, mereka terbang ke Venezuela dengan menyewa pesawat Havana, Kuba.Pemerintah Kuba merupakan sahabat terdekat pemerintahan sosialis Maduro dalam dua dekade terakhir.

Baca: Kudeta Venezuela, Rusia Peringatkan AS Tidak Intervensi Militer

Tugas tentara bayaran tersebut adalah melindungi Maduro dari berbagai upaya pendukung dan simpatisan oposisi yang ada di dalam pasukan keamanan Venezuela yang akan menangkap Maduro dan aksi protes kelompok oposisi.

Kementerian Pertahanan Rusia dan Kementerian Informasi Venezuela tidak memberikan tanggapan tentang tentara bayaran yang dikirim untuk melindungi presiden Nicolas Maduro. Juru bicara Kremlin Dmytri Peskov berujar singkat: "Kami tidak punya informasi tentang itu."

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

21 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya