TEMPO.CO, Tokyo - Toserba di Jepang bakal segera menghentikan penjualan majalah dewasa sebelum Olimpiade Musim Panas 2020 dan Piala Dunia Rugby, yang akan digelar pada September 2019.

Baca:

Manajemen perusahaan toserba terdepan 7-Eleven mengatakan pada Selasa, 22 Januari 2019 bahwa mereka akan menghentikan penjualan majalah dewasa mulai akhir Agustus 2019 atau tepat seminggu sebelum Piala Dunia Rugby dimulai. Toserba lain, Lawson, telah mengumumkan rencana sama pada Senin, 21 Januari 2019.

Langkah ini bertujuan untuk menghindari kesan buruk dari pengunjung asing terutama perempuan dan anak-anak, yang berkunjung ke toko serba ada di Jepang.

Baca:

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, seperti dilansir Channel News Asia, juga telah menargetkan negaranya bisa menarik sekitar 40 juta wisatawan pada 2020 ketika Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas.

Lawson telah berhenti menjual majalah dewasa di toserba daerah Okinawa, Jepang pada November 2017. Penghentian distribusi majalah dewasa ini direncanakan akan meluas pada 14.000 toko di Jepang menurut laporan Kyodo News.

Ministop, toserba yang memiliki 2000 cabang di Jepang, telah menghentikan penjualan majalah dewasa pada 2017. Selain itu, toserba FamilyMart juga telah berhenti menjual majalah dewasa di 2.000 toko dari 16.000 toko di Jepang.

Baca:

Perusahaan ritel Seven & i Holdings, yang menjalankan lebih dari 20.000 toko 7-Eleven di seluruh Jepang termasuk outlet waralaba, mengatakan keputusan ini dibuat setelah meninjau berbagai pendapat.

Juru Bicara Seven & i Holdings mengatakan sekitar 5000 toko tidak pernah berhenti menjual majalah dewasa padahal hasilnya hanya kurang dari 1% dari keseluruhan penjualan.

Baca:

"Kami mengetahui akan ada acara olahraga yang akan diselenggarakan (di Jepang), itu adalah salah satu faktor untuk pertimbangan ini," kata Juru Bicara Seven & i Holdings mengenai pemberhentian penjualan majalah dewasa di Jepang.

NAURA NADY