TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Koki terkenal asal Malaysia, Redzuawan Ismail meminta maaf setelah mengancam akan menampar bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.

Baca:

Rezduawan atau yang dikenal sebagai Chef Wan meminta maaf melalui unggahan di akun Instagram pada Senin, 21 Januari 2019.

Chef Wan melontarkan ancaman itu pada pekan lalu sebagai respon atas masalah yang dihadapi lembaga negara Otoritas Pengembangan Tanah Federal (Felda). Menurut laporan media Malaysian Insight, Chef Wan mengatakan ingin menampar Najib dan mantan ketua Felda, Isa Samad, atas masalah keuangan lembaga negara.

Baca:

Chef Wan, yang berasal dari Distrik Cameron Highlands, Pahang, Malaysia juga mendesak warga yang mengikuti program Felda untuk tidak tertipu lagi oleh janji palsu Koalisi Partai Barisan Nasional.

"Bagaimana kalian bisa membiarkan Felda salah kelola seperti itu? Ayolah, kalian menempatkan Isa Samad di sana, mengetahui semua yang telah dia lakukan sebelumnya," kata Chef Wan kepada para pemilih di pemukiman Felda.

Baca:

"Jika Isa berada di sini, saya akan menamparnya, dan saya akan menampar Najib," ucapnya seperti dikutip oleh Insight Malaysia.

Utang Felda dilaporkan mencapai lebih dari RM 8 miliar atau setara dengan Rp27,5 triliun.

Pada bulan lalu, Isa, didakwa melanggar kepercayaan dan menerima suap. Isa merupakan pejabat paling senior yang dilanda tuduhan korupsi di perkebunan negara.

Meskipun meminta maaf, Chef Wan mengatakan tetap teguh pada kritiknya terhadap Najib dan Partai Barisan Nasional.

Baca:

"Kebenaran akan selalu menjadi kebenaran, siapapun yang memahami apa yang telah dilakukan, sebagai anggota dari Felda akan selalu mendukung Anda untuk suatu kebenaran," kata Chef Wan dikutip dari Channel News Asia.

Chef Wan tidak hanya sekali menuai kontroversi. Pada tahun 2014, dia mengundang kemarahan netizen setelah mengunggah foto palsu benda mirip pintu yang dihubungkan dengan upaya pencarian Pesawat Malaysia Airlines MH370 ke akun Instagramnya. Kali ini dia menyenggol Najib Razak, yang sedang menjalani persidangan sejumlah kasus korupsi.

NAURA NADY