Akhiri Kebuntuan Politik, Stefan Lofven Kembali Jadi PM Swedia

Sabtu, 19 Januari 2019 14:00 WIB

Stefan Lofven, Perdana Menteri Swedia. Sumber: TT News Agency - Reuters/aljazeera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Swedia kembali memilih Stefan Lofven untuk duduk sebagai Perdana Menteri Swedia. Langkah ini diambil untuk mengakhiri kebuntuan politik yang sudah berlangsung selama empat bulan.

Dikutip dari aljazeera.com, Sabtu, 19 Januari 2019, parlemen Swedia melakukan pemungutan suara pada Jumat, 18 Januari 2019 waktu setempat setelah adanya sejumlah upaya untuk membentuk pemerintahan yang baru.

Kondisi politik di Swedia mengalami pergolakan sejak pemilu pada September 2018 lalu karena tidak ada pihak yang memenangkan suara mayoritas. Dengan keputusan parlemen ini, maka Lofven untuk kedua kali menjabat sebagai Perdana Menteri Swedia dengan periode empat tahun ke depan.

Baca: Ribuan Warga Swedia Tanam Microchip di Tubuh

Stefan Löfven, Perdana Menteri Swedia. Sumber: britannica.com

Advertising
Advertising

Lofven diharapkan secara resmi melakukan pembentukan pemerintahan yang baru dan menyusun program – program yang diusungnya pada Senin, 21 Januari 2019. Di bawah kepemimpinannya yang baru, Lofven juga diharapkan bisa menyatukan seluruh partai-partai dari sayap tengah dan tengah kiri demi bersama-sama mencegah keunggulan Partai Demokrat Swedia yang dikenal anti-imigrasi. Partai Demokrat Swedia dalam pemilu September lalu berada diposisi ketiga dengan raihan 17.6 persen suara.

Baca: Stasiun Satelit Pemantau Cina di Swedia Dapat Sorotan

Pemerintahan Lofven kali ini diprediksi akan menjadi salah satu pemerintahan paling lemah di Swedia dalam 70 tahun terakhir karena hanya mendapat dukungan 32,7 persen suara dari total koalisi dua partai. Partai Kiri yang sejak 2014 menjadi minoritas di pemerintahan, sebelumnya memberikan dukungannya kepada Lofven di parlemen. Namun kali ini, partai tersebut kurang dipandang karena Lofven memilih dukungan dari kubu tengah.

Sebagai upaya untuk memblokade langkah Partai Demokrat Swedia dari pengaruhnya di parlemen, Partai Kiri mengumumkan akan tetap mengizinkan Lofven untuk dipilih kembali. Di bawah sistem politik Swedia, sebuah pemerintahan bisa berjalan selama suara mayoritas parlemen tidak melakukan pemungutan suara untuk menggulingkan pemerintahan tersebut.

Berita terkait

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

1 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

19 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

19 hari lalu

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif

Baca Selengkapnya

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

21 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

23 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

25 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

31 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

33 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

39 hari lalu

Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

Suara tertinggi PPP terjadi pada Pemilu 2004, yakni yakni sebesar 10,55 persen.

Baca Selengkapnya