Jual Tanah ke Israel, Warga Palestina Ini Akan Dikirim ke Amerika

Sabtu, 19 Januari 2019 12:00 WIB

Kota Tua Yerusalem. Sumber: Ariel Schalit/AP/aljazeera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Isaam Akel, 55 tahun, warga negara Palestina yang divonis hukuman penjara seumur hidup karena menjual properti ke Israel, akan dibebaskan dan dikirim ke Amerika Serikat. Properti yang dijual Akel itu berada di wilayah yang diduduki oleh Israel.

Dikutip dari aljazeera.com, Sabtu, 19 Januari 2019, Akel diperkirakan akan meninggalkan Tepi Barat dan dikirim ke Amerika Serikat dalam beberapa hari ke depan. Akel diketahui memiliki kewarga negaraan ganda.

Baca: Arab Saudi Bersepakat dengan Israel Larang Palestina Pergi Haji

Otoritas Palestina atau PA telah berada di bawah tekanan Amerika Serikat dan Israel agar membebaskan Akel. Tekanan ini diikuti sejumlah operasi yang juga sebagai bentuk pembalasan atas hukuman yang dijatuhkan pada Akel oleh otoritas Palestina. Atas rencana pembebasan Akel ini, PA belum memberikan komentar.

Sebelumnya pada Desember 2019, sebuah pengadilan di kota Ramallah menjatuhkan vonis kepada Akel hukuman seumur hidup. Hukuman dijatuhkan setelah dia dinyatakan terbukti bersalah menjual tanah di Yerusalem Timur, sebuah wilayah yang dicaplok oleh Israel.

Advertising
Advertising

Baca: Ini 3 Alasan Palestina Ingin Diakui Sebagai Negara Berdaulat

Kantor berita Palestina, Wafa mewartakan Pengadilan Tinggi Ramallah menilai Akel telah melanggar undang-undang 1960 yang mengatur larangan penjualan tanah ke negara asing. Akel dituding telah menjadi calo antara pemilik rumah yang berkewarganegaraan Palestina dengan Ateret Cohanim, yakni sebuah organisasi yang Yahudi di Yerusalem. Di bawah hukum Palestina, pelanggaran atas undang-undang ini bisa terancam hukuman mati, namun Presiden Palestina Mahmoud Abbad tidak pernah meratifikasi sebuah hukuman mati.

Sebelumnya pada November 2018, Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel, David Friedman menyerukan penahanan Akel bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi Amerika Serikat. Friedman juga menyerukan kepada seluruh pihak agar melakukan upaya damai dengan segera membebaskan Akel.

Israel mencaplok wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur dari Yordania pada 1967 dalam sebuah perang Arab – Israel. Negara Bintang Daud itu lalu mengklaim Yerusalem sebagai wilayah yang tak terpisahkan dari Isreal, sedangkan Palestina melihat wilayah Timur Israel sebagai calon ibu kota negara itu.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

4 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

5 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

10 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

11 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

11 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

12 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

12 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

13 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

13 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya