Cerita Anggota SAS Serbu Teroris dan Evakuasi Korban di Kenya
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 18 Januari 2019 16:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota pasukan elit SAS Inggris yang membantu menyelamatkan warga dari serangan militan Al Shabab di kompleks perkantoran dan hotel di Nairobi, Kenya, dikeluarkan dari Kenya karena Inggris khawatir akan keselamatannya.
Anggota SAS yang pernah berdinas di Suriah, tertangkap kamera ketika dia menyerbu kompleks bisnis Nairobi selama operasi pemberantasan lima teroris yang membunuh 21 orang.
Baca: Aksi Heroik Anggota SAS Saat Menyerbu Teroris Al Shabab di Kenya
Menurut laporan Mirror.co.uk, 18 Januari 2019, dia dilaporkan sedang berbelanja di kota ketika mendengar kabar serangan teroris. Kemudian dia mengambil perlengkapan tempurnya di belakang mobil sebelum ke lokasi kejadian.
Petugas yang sedang bebas tugas itu mengenakan peralatan tempur dengan jeans kasual dan kaos ungu gelap, terlihat memasuki kompleks hotel dan bisnis Nairobi untuk menyelamatkan orang-orang sekitar.
Setelah operasi tersebut, dia dievakuasi dari Kenya karena berpotensi diincar oleh teroris.
"Untuk keamanan jiwanya dia meninggalkan negara karena bisa saja dia dilacak. Keselamatannya sedang terancam," tulis laporan Daily Mail.
Sekitar 700 lebih orang dievakuasi dari kompleks selama 20 jam pengepungan teroris.
Baca: Al Shabab Serbu Hotel dan Pusat Bisnis Kenya, 15 Orang Tewas
Personel SAS tersebut sedang berlatih dengan Pasukan Khusus Kenya. Pasukan lokal yang mengetahui personel SAS meminta bantuan untuk operasi antiteror.
"Dia menyimpan perlengkapannya di mobil, ketika situasi memanas, dia kembali dan mengambil peralatannya sebelum ikut bertempur," kata Chris Ryan, veteran SAS.
"Ketika sampai di hotel, dia mulai mengkoordinir seluruh operasi, menginstruksikan kepolisian dan tentara," tambah Chris. "Kemudian dia pergi sendirian untuk menetralisir musuh dan menyelamatkan sandera. Aksinya menyelamatkan banyak nyawa dan menunjukkan jati diri pria ini, yang sangar berani dan siaga."
Baca: Awal Seteru Kenya vs Al Shabaab
"Dua orang militan yang mengenakan ikat kepala merah tewas oleh tembakan di kepala dan dada," kata perwira polisi Kenya kepada Sky News."Setiap teroris yang membawa AK-47 dilumpuhkan."
Seluruh militan Al Shabab dilaporkan tewas dalam operasi gabungan pasukan antiteror Kenya dan anggota SAS yang tidak diidentifikasi, pada Rabu petang.