Al Shabab Serbu Hotel dan Pusat Bisnis Kenya, 15 Orang Tewas

Rabu, 16 Januari 2019 11:38 WIB

Tentara tengah mengevakuasi warga sipil dalam operasi antiteror serangan militan Al Shabaab ke kompleks hotel mewah di Nairobi, Kenya.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Deru tembakan dan ledakan masih terdengar pada Rabu pagi ketika petugas mengevakuasi 50 orang dari serangan milisi Al Shabab di kompleks Hotel dan Bisnis Nairobi, Kenya.

Berdasarkan laporan Reuters, yang dikutip pada 16 Januari 2019, dari 50 orang yang dievakuasi termasuk seorang wanita hamil, dan putri dari mantan anggota parlemen. Eks parlemen Boni Khalwale menyampaikan di Twitter bahwa putrinya berhasil dievakuasi setelah 12 jam lebih serangan militan Somalia.

Baca: Al-Shabab Mengklaim Membunuh 27 Tentara Somalia

Laporan terakhir yang dilansir dari Sky News, sekitar 15 orang tewas setelah ekstremis menyerang secara terkoordinasi ke kompleks hotel mewah dan perkantoran Kenya.

Di antara korban tewas adalah seorang pria Inggris dan wanita AS, menurut didokumen identifikasi yang diperoleh Sky News.

Advertising
Advertising

Kendaraan yang terbakar setelah ledakan bom mobil selama serangan militan Al Shabaab ke kompleks hotel mewas di Nairobi, Kenya.[Sky News]

"Situasi masih berlangsung. Kai sudah menghubungi otoritas Kenya dan kami siap mengirim bantuan," kata Departemen Luar Negeri AS. Deplu AS mengkonfirmasi seorang warga negara AS menjadi korban serangan.

Baca: Al-Shabab Serang Somalia, 2 Tewas

Sementara 11 korban tewas lain dipastikan warga Kenya, sementara dua korban lain belum diketahui kewarganegaraannya.

Sekelompok milisi menyerbu hotel dengan peledak dan menembak orang-orang di di kafe. Al Shabab mengklaim pihaknya bertanggungjawab atas serangan itu.

Kepala Kepolisian Kenya Joseph Boinnet mengatakan serangan sangat terkoordinasi dimulai dengan bom mobil yang menargetkan tiga kendaraan yang terparkir di I&M Bank, dan satu bom bunuh diri di Hotel Foyer, yang menyebabkan sejumlah tamu terluka.

Kementerian Dalam Negeri Kenya mengatakan seluruh bangunan berhasil diamankan dan tidak ada ancaman lagi.

Baca: Awal Seteru Kenya vs Al Shabaab

"Proses penyisiran masih berlangsun. Tidak ada ancaman kepada warga sejauh ini. Warga sipil yang selamat diamankan di salah satu gedung oleh petugas sementara tim menyisir. Seluruh gedung dan area sekitar aman," kata kementerian luar negeri Kenya.

Serangan terjadi di DusitD2 Complex Nairobi, yang menjadi lokasi para ekspatriat AS, Eropa dan India, dengan fasilitas hiburan seperti bar, restoran, perkantoran, hotel dan bank.

Sejauh ini pihak berwenang Kenya belum memastikan jumlah militan Al Shabab yang terlibat, namun berdasarkan rekaman ada empat penyerang.

Berita terkait

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

10 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

10 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

34 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

35 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

41 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

56 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya

Cristiano Ronaldo Resmi Diskors Satu Pertandingan karena Lakukan Gerakan Tak Senonoh di Liga Arab Saudi

29 Februari 2024

Cristiano Ronaldo Resmi Diskors Satu Pertandingan karena Lakukan Gerakan Tak Senonoh di Liga Arab Saudi

Cristiano Ronaldo dijatuhi skorsing untuk satu pertandingan karena melakukan gerakan tidak senonoh saat Al Nassr mengalahkan Al Shabab.

Baca Selengkapnya