TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok bersenjata Al-Shabab mengklaim telah membunuh sedikitnya 27 tentara Somalia dalam sebuah serangan bunuh diri di pangkalan militer di selatan negara, Senin 23 Juli 2018.
Juru bicara Al-Shabab, Abdiasis Abu Musab, mengatakan, para serdadunya menyerbu pangkalan militer di Desa Baar Sanguni, sekitar 50 kilometer dari kota pelabuhan Kismayo. Menurutnya, sebelum melakukan penyerbuan, serangaan diawali dengan ledakan bom mobil.
Baca: Identitas Serdadu Amerika Serikat Tewas di Somalia Diketahui
Marinir Amerika Serikat di Somalia. [Expert Infantry/Flickr]
"Kami membunuh 27 tentara dan mengambil alih pangkalan. Beberapa tentara kabur ke dalam hutan," klaimnya seperti dikutip Al Jazeera, Senin.
Belum ada komentar dari pemerintah mengenai klaim serangan mematikan yang dilancarkan oleh Al-Shabab.
Namun salah seorang pejabat militer Somalia, Majo Mohamud Aden, mengatakan kepada kantor berita Reuters dari Kismayo, militer mengirimkan bala bantuan ke pangkalan menyusul laporan terjadi kekerasan bersenjata.Sejumlah pengungsi Somalia dan muslim Thailand, melakukan salat magrib berjamaah usai berbuka puasa bersama pada hari pertama Ramadan di Bangkok, Thailand, 17 Mei 2018. AP
"Kami mendapatkan laporan mengenai ledakan bom dan adu senjata antara Al-Shabab yang menyerang pangkalan dengan pasukan Somalia. Kami, sejauh ini, belum mendapatkan laporan detail," jelasnya kepada Reuters.
Baca: Tentara Amerika Serikat Tewas di Somalia, 5 Lainnya Cedera
Al-Shabab puluhan kali melakukan serangan bersenjata terhadap berbagai fasilitas pemerintah Somalia. Mereka melarang musik, bioskop, piring satelit, dan organisasi kemanusiaan. Pekan lalu, mereka menambahkan daftar baru ke dalam hal-hal yang dilarang yakni penggunaan kantong plastik.