Trump Minta Hentikan Perang Tanpa Akhir, Ancam Turki

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 14 Januari 2019 17:01 WIB

Pejuang Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) mengobrol dengan anggota pasukan AS di kota Darbasiya di Suriah di sebelah perbatasan Turki 29 April 2017. [REUTERS / Rodi Said]

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam Turki dengan kehancuran ekonomi jika menyerang sekutu Kurdi di Suriah.

Baca:

Ancaman Trump ini melemahkan mata uang Turki dan memicu kritik balik dari Ankara. Mata uang lira melemah 1 persen menjadi 5.52 per dolar.

Hubungan kedua negara anggota NATO ini menegang karena AS mendukung milisi Unit Perlindungan Rakyat YPG dari etnis Kurdi. Sementara pemerintah Turki menuding YPG merupakan perpanjangan dari Partai Pekerja Turki, yang terlarang dan dicap sebagai kelompok teroris terkait upaya memisahkan diri selama dua dekade terakhir.

Advertising
Advertising

Baca:

Trump mencuit pada Senin, 14 Januari 2019 soal penarikan pasukan AS dari Suriah sambil menyerang titik-titik tertentu lokasi kelompok ISIS.

“Akan menyerang lagi dari basis terdekat jika mereka muncul lagi. Akan menghancurkan Turki secara ekonomi jika mereka menyerang Kurdi. Menciptakan zona aman 20 mil. Sebaliknya, tidak ingin Kurdi memprovokasi Turki,” kata Trump dalam cuitan di Twitter pada Ahad, 13 Januari 2019.

Erdogan mengatakan pasukan Turki dan sekutunya di Suriah berada di 6 kilometer Afrin pusat. [Khalil Ashawi/Reuters]

Trump berkicau bahwa Rusia, Iran dan Suriah merupakan negara-negara penerima manfaat terbesar dengan kebijakan jangka panjang AS menghancurkan ISIS di Suriah.

Baca:

“Kita juga mendapat manfaat tapi saatnya sekarang menarik pulang pasukan kita. Hentikan PERANG TANPA AKHIR!”

Cuitan itu mendapat tanggapan dari juru bicara Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. “Pak @realdonaldtrump Sebuah kesalahan fatal untuk menyamakan bangsa Kurdi Suriah dengan PKK, yang masuk dalam daftar teror AS, dan cabangnya di Suriah yaitu PYD/YPG,” Ibrahim Kalin lewat cuitan di Twitter.

Baca:

Kalin melanjutkan,”Teroris tidak bisa menjadi mitra dan sekutu Anda. Turki mengharapkan AS menghormati kemitraan strategis dan tidak ingin hubungan ini dibayangi oleh propaganda teroris,” kata Kalin, yang baru saja bertemu dengan penasehat keamanan Trump yaitu Joh Bolton, pada pekan lalu.

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

7 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

10 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

10 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

12 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

14 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

15 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya