TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengusulkan agar pertemuan kedua dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un digelar di Vietnam pada pertengahan Februari.

Surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun, melaporkan bahwa Korea Utara sedang meninjau proposal AS terkait lokasi pertemuan di Vietnam, menurut sumber yang akrab dengan rencana pertemuan ini, seperti dilansir dari Straits Times, 14 Januari 2019.

Baca: Lokasi KTT Kedua Kim Jong Un - Trump: Singapura atau Vietnam?

Pertemuan Trump dan Kim Jong Un yang kedua muncul setelah proses denuklirisasi buntu, sekaligus untuk menegaskan komitmen keduanya pada pertemuan di Singapura sebelumnya, pada Juni tahun lalu.

Sebelumnya Trump mengatakan sedang membahas lokasi pertemuan dan tidak akan terlalu jauh. Sementara Kim Jong Un, juga bersedia bertemu lagi dengan Trump kapan saja, seperti yang diungkapkan dalam pidato tahun barunya.

Para mantan pejabat AS yang menangani masalah Korea Utara juga meyakini pertemuan kedua Kim-Trump akan segera dilakukan, namun mereka meragukan keduanya bisa mencapai kesepakatan.

Presiden Donald Trump berbicara dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan bilateral di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. AP

Perundingan denuklirisasi setelah pertemuan di Singapura tampak berakhir buntu karena dua pandangan yang berbeda terkait denuklirisasi. AS menginginkan Korea Utara mengambil langkah lebih konkret dengan memberikan daftar situs senjata nuklirnya, sementara Korea Utara meminta AS untuk melonggarkan sanksi ekonomi terlebih dahulu.

Baca: Vietnam Berminat Jadi Tuan Rumah KTT Kim Jong Un - Trump Jilid 2

Selama wawancara dengan Radio Free Asia, mantan negosiator AS untuk nuklir Korea Utara, Robert Gallucci, mengatakan lokasi pertemuan kedua Trump dan Kim akan ditentukan penghujung Januari atau awal Februari.

Vietnam dikabarkan ingin menjadi tuan rumah pertemuan kedua Trump dan Kim dengan mengirim pesan kepada Korea Selatan dan Korea Utara bahwa kota Danang siap menjamu Kim Jong Un dan Donald Trump.