Netanyahu Akui Serangan Rudal ke Suriah, Menyasar Hizbullah

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 14 Januari 2019 07:01 WIB

PM Benjamin Netanyahu, selama kunjungan ke fasilitas Israel Aerospace Industries (IAI) 17 Desember 2018.[Times of Israel]

TEMPO.CO, Tel Aviv – Pesawat tempur militer Israel mengebom sejumlah gudang senjata milik Iran, yang berada di Bandara International Damaskus selama 36 jam terakhir.

Baca:

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan ini dalam pengakuan yang jarang dilakukan terkait serangan Israel di Suriah.

“IDF telah sukses menghentikan penguatan militer Iran di Suriah. Dalam konteks ini, IDF telah menyerang ratusan kali target milik Hizbullah dan Iran,” kata Netanyahui dalam pembukaan rapat pekanan kabinet pada Ahad, 12 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Pernyataan Netanyahu ini dilakukan menyusul pernyataan Kepala Staf Letnan Jenderal Gadi Eisenkot, yang bakal segera pensiun, di New York Times. Gadi mengatakan Israel telah menjatuhkan sekitar 2000 bom di Suriah pada 2018.

Baca:

“Jumlah akumulasi serangan yang baru-baru ini terjadi menunjukkan kita bertekad untuk bertindak terhadap Iran di Suriah,” kata Netanyahu dalam rapat kabinet.

Organisasi Syrian Observatory for Human Rights melaporkan pesawat jet tempur Israel menarget depot rudal milik Hizbullah di Al-Kiwash, yang terletak dekat Damaskus, dan Bandara Damaskus.

Netanyahu juga memuji Eisenkot dan memuji peran militer dalam menyerang manufaktur senjata presisi Iran di Lebanon.

Baca:

Netanyahu juga menyebut mengenai terowongan bawah tanah Hizbullah, terowongan bawah tanah Gaza, dan ratusan serangan teroris di Judea dan Samaria.

“Hari ini kabinet berpisah dengan Kepala Staf Letjen Gadi Eisenkot,” kata Netanyahu. “Gadi, Anda menyelesaikan dalam dua hari waktu 40 tahun dedikasi ke IDF. Dan empat tahun sebagai kepala staf. Selama periode ini kita bekerja bersama melawan berbagai ancaman untuk memperkuat keamanan Israel.”

Video:

Secara terpisah, militer Israel mengatakan telah menyelesaikan operasi pencarian terowongan bawah tanah Hizbullah di perbatasan Lebanon.

Ada enam terowongan yang berhasil dideteksi di perbatasan Lebanon dan dibuat oleh Hizbullah, yang merupakan kelompok gerilya dukungan Iran.

Israel mengumumkan operasi militer pencarian terowongan bawah tanah pada Desember 2018. Operasi ini menimbulkan ketegangan antara kedua belah pihak. Berkoordinasi dengan penjaga perdamaian di Lebanon, Israel mengatakan tidak ingin meningkatkan eskalasi soal ini.

“Semua terowongan bawah tanah telah diekspos dan telah dihancurkan atau akan dihancurkan,” kata Letnan Kolonel Jonathan Conricus, juru bicara militer Israel, kepada media seperti dilansir Reuters pada Ahad, 13 Januari 2019.

Hizbullah dan Israel terlibat perang besar terakhir pada 2006. Kondisi diperbatasan Lebanon – Israel ini relatif sepi dari konflik meskipun keduanya bertempur di wilayah Suriah. Hizbullah membantu Damaskus mengalahkan pasukan milisi pemberontak.

Berita terkait

Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

11 jam lalu

Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

Haaretz mengatakan invasi Rafah hanya membahayakan kemungkinan kembalinya para tawanan, dan menyatakan sudah waktunya untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

12 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

1 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

2 hari lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

2 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

2 hari lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

4 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya