Polandia Tangkap Direktur Sales Huawei dan Eks Intelijen

Jumat, 11 Januari 2019 20:24 WIB

Huawei.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur sales Huawei, perusahaan raksasa teknologi Cina dan seorang mantan pejabat tinggi Badan Keamanan di Warsawa, Polandia ditangkap atas tuduhan sebagai mata-mata. Keduanya terancam hukuman penjara 10 tahun.

Badan Keamanan Polandia menangkap keduanya dengan tuduhan melakukan aktivitas intelijen untuk kepentingan Cina.

Baca : Penuh Kontroversi, Ini 3 Hal Mengenai Huawei

Menurut televisi Polandia TVP, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat, 11 Januari 2018, karyawan Huawei itu berinisal Weijing W atau Stanislaw Wang.

Adapun yang satunya lagi diketahui bernama Piotr D, seperti dikutip dari dokumen pengadilan tentang penangkapan keduanya.

Advertising
Advertising

"Warga Cina itu merupakan pengusaha yang bekerja untuk perusahaan besar elektronik, warga Polandia itu merupakan sosok yang dikenal dalam jaringan bisnis cyber," kata Maciej Wasik, Deputi Kepala intelijen Polandia.

Keduanya ditangkap saat berlangsung penggrebekan di rumah mereka pada Selasa pagi, 8 Januari 2019.

Aparat keamanan Polandia juga menyita dokumen dan data elektronik dari kantor Huawei dan operator telepon seluler Orange Polska, di mana Piotr D pernah bekerja.

Baca: Bos Huawei Terancam Penjara 30 Tahun

Huawei membenarkan penangkapan karyawannya tanpa memberikan informasi lebih rinci.

"Huawei mengetahui situasi ini dan kami mencermatinya. Kami tidak memberikan tanggapan saat ini," ujar pernyataan Huawei.

Huawei menyatakan, pihaknya mematuhi seluruh peraturan dan hukum yang berlaku di negara-negara tempat perusahaan beroperasi dan kami mensyaratkan setiap pekerja taat pada hukum dan peraturan di negara tempat mereka bekerja.

Huawei merupakan salah satu perusahaan top untuk penjualan telepon seluler dan peralatan pendukung untuk jaringan 5G via bermitra dnegan T-mobile Polandia yang disokong oleh perusahaan Deutshce Telekom.

Baca: Direktur Keuangan Huawei Ditangkap, Amerika dan Cina Memanas


Namun Desember 2018, Deutsche Telekom mengatakan kana mengkaji kembali strategi vendorya dan Orange mengatakan pihaknya tidak akan menggandeng perusahaan Cina itu untuk membangun jaringan 5G di Prancis.

Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan prihatin atas peristiwa penangkapan warganya. Cina mendesak Polandia untuk melindungi hak hukum warga Cina yang ditangkap.

Menurut diplomat Cina kepaa South China Morning Post, pejabat senior kedutaan Cina telah enghubungi Kementerian Luar Negeri Polandia untuk mengajukan pelayanan konsuler untuk karyawan Huawei yang ditahan. Pemerintah Polandia belum memberi tanggapan.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

2 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya