Filipina Tolak Kehadiran Go-Jek

Rabu, 9 Januari 2019 14:07 WIB

Ilustrasi aplikasi Go-jek. Go-jek.com

TEMPO.CO, Jakarta - Regulator transportasi Filipina telah menolak pengajuan Go-Jek untuk beroperasi di negara itu karena tidak memenuhi syarat tentang kepemilikan perusahaan.

Menurut The Land Transportation Franchising and Regulatory Board, Dewan Regulator dan Waralaba Transportasi Darat, Velox Technology Phillipines Inc, unit usaha Go-Jek di Filipina, ternyata sepenuhnya dimiliki perusahaan asal Indonesia ini.

Baca: Per 2 Januari, Gojek Sudah Mengaspal di Seluruh Singapura

Konstitusi Filipina membatasi kepemilikan asing untuk industri tertentu sebesar 40 persen.

Go-Jek dengan unit usahanya Velox dianggap tidak memenuhi syarat aturan berbisnis di Filipina.

"Tidak sesuai dengan persyaratan kewarganegaraan dan aplikasi tidak terbukti sesuai dengan peraturan kami," kata Martin Delgra, Ketua Dewan Regulator dan Waralaba Transportasi Darat, seperti dikutip dari Channel News Asia, 9 Januari 2019.

Baca: Go-Jek Resmi Mengaspal di Jalanan Kota Bangkok, Thailand

Advertising
Advertising

Juru bicara Go-Jek, mengatakan pihaknya melanjutkan kerja sama secara positif dengan Dewan Regulator dan Waralaba Transportasi Darat dan badan pemerintah Filipina terkait.

Jika Go-Jek ditolak beroperasi di Filipina, maka Grab mulus berbisnis di Filipina dengan mengandeng perusahaan lokal MyTaxi.PH.Inc. Perusahaan yang berpusat di Malaysia menjadi perusahaan jasa transportasi online terbesar di Filipina.

Baca: Petinggi Go-Jek Diberi Sanksi Tegas karena Postingan soal LGBT

"Karena kami bermaksud menyediakan solusi transportasi yang sangat dibutuhkan orang Filipina," ujar juru bicara Go-Jek.

Go-Jek yang memulai bisnis transportasi online pada tahun 2011, telah mengembangkan sayap bisnis berbasiskan jasa transportasi untuk antar jemput produk, pembelian dan pengantaran makanan, hingga jasa laundry dan pemijatan badan.

Tahun lalu, Go-Jek menginvestasikan dana sebesar US$ 500 juta untuk mengembangkan bisnisnya ke Vietnam, Singapura, Thailand dan Filipina.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

22 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

7 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

18 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

22 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

22 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

22 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

24 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

25 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

25 hari lalu

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

30 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya