Cina Diduga Bersekongkol dengan Najib Razak dalam Skandal 1MDB

Selasa, 8 Januari 2019 20:00 WIB

Pada 8 September 2017, mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, melihat maket proyek ECRL (East Coast Rail Link) selama peluncuran proyek di Kuantan, Malaysia. [Foto AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Malaysia sedang menyelidiki dugaan bahwa Cina menawarkan jaminan untuk membantu menyelamatkan perusahaan negara 1MDB yang dilanda skandal dan berupaya menutup penyelidikan pihak asing sebagai imbalan untuk mengamankan kesepakatan infrastruktur sebelumnya.

Sejumlah besar uang diselewengkan dari anggaran 1MDB, yang diduga melibatkan mantan perdana menteri Najib Razak.

Dikutip pada 8 Januari 2019, New Straits Time melaporkan pejabat Cina menawarkan untuk menutup utang 1MDB pada 2016, dan berjanji untuk menggunakan pengaruhnya agar negara lain tidak menyelidiki kasus 1MDB.

Baca: Leonardo DiCaprio Bersaksi untuk Penyelidikan Skandal 1MDB

Uang 1MDB diduga dikorupsi dan dicuci dengan sistem finansial di sejumlah negara, termasuk Singapura, Amerika Serikat dan Swiss, yang kini menyelidiki kasus 1MDB.

Advertising
Advertising

Menurut laporan tersebut, Otoritas Cina juga menawarkan untuk menyadap rumah reporter dan kantor Wall Streets Journal di Hong Kong, yang sedang menyelidiki skandal 1MDB. Penyadapan ini untuk mengetahui siapa sumber yang memberikan informasi kepada reporter Wall Street Journal.

Sebagai imbalan, pemerintah Malaysia berjanji melakukan kesepakatan dengan Cina untuk proyek ambisius di Malaysia seperti rel kereta dan jalur pipa, sebagai bagian dari Belt and Road Initiative.

Dalam beberapa bulan, pemerintah Malaysia menekan kerja sama miliaran dolar AS dengan perusahaan negara Cina yang didanai oleh bank-bank Cina.

Mantan PM Malaysia, Najib Razak (tengah), tiba di pengadilan untuk menjalani sidang perdana di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 4 Juli 2018. Najib diadili dua bulan setelah kalah dalam pemilu lalu. AP/Yam G-Jun

Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng belum bisa mengkonfirmasi tuduhan ini namun pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut laporan tersebut.

"Kita tahu biaya proyek dengan Cina membengkak, tapi apakah ada kesepakatan semacam itu, saya harus memeriksanya dulu," kata Lim, dikutip dari Channel News Asia.

Baca: Investor Gugat Goldman Sachs Terkait Skandal 1MDB

Semasa pemerintahan Najib Razak, perusahaan negara 1MDB dilanda utang. Pemerintahan Najib Razak membuat kontrak dengan BUMN Cina untuk proyek besar seperti East Coast Rail Link (ECRL), proyek kereta cepat Malaysia.

Pemerintahan Najib Razak diduga menggelembungkan anggaran proyek guna mengalihkan uang 1MDB.

Setelah Najib Razak kalah pemilu, Mahathir Mohamad membatalkan proyek dan mengatakan malaysia tidak membutuhkan proyek dengan biaya besar seperti itu karena negara sedang mengalami kesulitan keuangan dan utang dari pemerintahan sebelumnya.

Baca: Kasus 1MDB, Pemerintah Malaysia Gugat Goldman Sachs Rp100 Triliun

Najib Razak mengawasi pembenahan 1MDB pada 2009, dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat memperkirakan US$ 4,5 miliar (Rp 63 triliun) diselewengkan oleh pejabat tinggi 1MDB dan rekanannya antara 2009 dan 2014.

Laporan Wall Street Journal mengatakan pejabat pemerintahan Najib Razak terlibat dalam pertemuan rahasia dengan para pemimpin Cina yang diduga membahas kesepakatan terkait 1MDB dan rencana proyek di Malaysia.

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

8 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

16 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

17 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya