Kemenlu Rusia Sebut Otoritas Amerika Tangkap Seorang Warganya

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 6 Januari 2019 14:05 WIB

Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov. Reuters

TEMPO.CO, Moskow – Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan otoritas hukum Amerika Serikat menahan seorang warga negaranya sehari setelah Moskow menangkap eks Marinir AS, Paul Whelan, dengan tuduhan espionase.

Baca:

Otoritas keamanan dalam negeri Rusia FSB menangkap Whelan pada 28 Desember 2018 di sebuah hotel di Moskow. Petugas menemukan sebuah USB berisi nama-nama anggota sebuah lembaga di Rusia.

“Dmitry Makarenko, yang lahir 1979, tiba di Pulau Saipan bersama istri, anak di bawah umur, dan orang tuanya. Dia ditahan oleh petugas FBI di bandara segera setelah tiba,” kata kemenlu Rusia seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 5 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Baca:

Kemenlu Rusia mengatakan otoritas AS menahan Makarenko pada 29 Desember 2019 di Kepulauan Mariana Utara, yang merupakan negara persemakmuran dengan AS dan terletak di Laut Pasifik. Makarenko telah dibawa ke Florida.

Kedubes AS di Moskow belum menanggapi pertanyaan soal ini. Begitu juga dengan kemenlu AS dan kementerian Kehakiman.

Berdasarkan dokumen di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Florida Selatan, Makarenko dituduh jaksa federal pada Juni 2017 telah berkonspirasi dengan Vladimir Nevidomy untuk mengekspor sejumlah peralatan militer termasuk teleskop malam atau night vision dari AS ke Rusia tanpa izin.

Baca:

Makarenko, yang terdaftar sebagai penduduk Vladivostok, Rusia, dinyatakan sebagai buron oleh sistem hukum AS pada Januari 2018. Nevidomy, yang merupakan penduduk Hallandale Beach, Florida, mengaku bersalah pada Juni 2018 dan dikenai hukuman 26 bulan di penjara.

Paul Whelan (kiri), dan Maria Butina (kanan)

Kemenlu Rusia menyatakan diplomatnya belum bisa menghubungi Makarenko di Florida. Kemenlu meminta Washington menjelaskan alasan penahanan ini.

Munculnya kasus-kasus hukum ini membuat hubungan kedua negara menjadi semakin rumit. Padahal, Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah berupaya membangun hubungan bilateral kedua negara.

Baca:

Pada pekan ini, Menlu AS, Mike Pompeo, mengatakan telah meminta Moskow menjelaskan alasan penangkapan Whelan. AS meminta Rusia untuk segera membebaskan Whelan jika penahanannya tidak tepat.

Sedangkan pemerintah Inggris mengingatkan Moskow untuk tidak menjadikan warga negara sebagai bidak diplomasi. Whelan merupakan pemegang paspor AS dan Inggris.

Ada dugaan Moskow bakal menggunakan penangkapan Whelan untuk ditukar dengan warga Rusia Maria Butina, yang ditahan di AS dengan tuduhan melakukan espionase pada 2018.

Soal ini, Deputi Menlu Rusia, Sergei Ryabkov, mengatakan pada Sabtu, 5 Januari 2019,”Saya tidak melihat ada alasan untuk mengangkat isu terkait pertukaran ini. Kita harus melalui semua prosedur yang diperlukan dalam situasi ini,” kata Ryabkov seperti dilansir kantor berita Interfaxx.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

11 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya