Xinjiang - Tibet, Amerika Beri Peringatan Perjalanan ke Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 4 Januari 2019 08:05 WIB

Puluhan tentara Cina membentuk formasi saat berjaga-jaga di depan masjid Id Kah di Kashgar, Cina (31/7). Puluhan komunitas Uighur dan Han diserang oleh sekolompok orang yang tidak dikenal yang menewaskan puluhanan orang dan luka-luka. Getty Images

TEMPO.CO, Washington – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memperbarui peringatan perjalanan ke Cina agar warga negaranya meningkatkan kehati-hatian terkait penegakan hukum lokal.

Baca:

Peringatan ini diberikan menyusul meningkatnya ketegangan diplomatik terkait penangkapan seorang eksekutif Huawei Technologies di Kanada dan penangkapan tiga warga negara Kanada di Cina.

“Peringatan perjalanan yang diperbarui ini mempertahankan “Level 2” namun juga memperingatkan warga negara soal adanya pengecekan ekstra keamanan dan kehadiran polisi yang bertambah di wilayah Xinjiang Uighur dan wilayah otonom Tibet,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 3 Januari 2019 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Baca:

Peringatan perjalanan ini diterbitkan menyusul penahanan bekas diplomat Michael Kovrig, yang bekerja di lembaga pemikir International Crisis Group, dan Michael Spavor, yang merupakan pengusaha dan dekat dengan pemimpim tertinggi Korea Utara Kim Jong Un. Otoritas Cina menuding keduanya membahayakan keamanan negara.

Seorang warga negara Kanada lainnya yang juga sempat ditahan yaitu Sarah McIver telah dilepas menjelang akhir Desember 2018. Dia sempat ditahan dengan alasan melanggar ketentuan soal bekerja di Cina.

Ketegangan antara Cina dan AS meningkat drastis setelah Direktur Keuangan Global Huawei Tech, Meng Wanzhou, atau dikenal sebagai Sabrina Meng, ditahan otoritas Kanada pada 1 Desember 2018.

Baca:

AS menuding Meng terlibat pengaturan skema pembayaran pengerjaan proyek infrastruktur telekomunikasi di Iran menggunakan jasa perbankan AS.

Dalam peringatan perjalanan sebelumnya pada 22 Januari 2018, kemenlu AS mendesak warga AS untuk meningkatkan kehati-hatian di Cina karena adanya penegakan hukum lokal dan pembatasan mengenai status kewarganegaraan ganda AS – Cina.

Secara terpisah, CEO Apple Inc., Tim Cook, mengaku tidak merasa khawatir melakukan perjalanan ke Cina.

Baca:

“Saya baru saja dari sana pada Oktober 2018. Saya akan kembali ke sana (Cina) pada kwartal ini. Jadi sebenarnya ini bukan hal yang jadi pemikiran saya,” kata Cook kepada CNBC pada Rabu, 2 Januari 2019.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

12 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya