Kasus Huawei, Cina Lepas Guru Asal Kanada yang Sempat Ditahan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 29 Desember 2018 20:31 WIB

Seorang perempuan warga Kanada ketiga ditahan di CIna yaitu Sarah McIver karena dianggap bekerja tanpa memiliki dokumen lengkap. Cina dan Kanada terlibat sengketa pasca penahanan Direktur Keuangan Global Huawei Technologies, Meng Wanzhou, atas permintaan AS. Meng ditahan karena diduga melanggar sanksi dagang untuk Iran. Ottawa Citizen

TEMPO.CO, Ottawa – Pemerintah Cina telah melepas warga negara Kanada yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris dan sempat ditahan sebelumnya pasca penahanan eksekutif Huawei Technologies.

Baca:

“Kantor Urusan Global Kanada mengkonfirmasi warga Kanada, yang ditahan pada bulan ini di Cina, telah dilepaskan dan sekarang telah kembali ke Kanada,” kata Richard Walker, juru bicara Kantor Urusan Global, pada Jumat, 28 Desember 2018 waktu setempat seperti dilansir The Star.

Walker enggan menjelaskan lebih detil kapan Albertan Sarah McIver dilepas otoritas Cina. Dia beralasan ada Undang-Undang Privat, yang melarang informasi detil soal ini diungkap ke publik.

Advertising
Advertising

Baca:

Media Globe and Mail melansir McIver meyakinkan keluarganya pada pertengahan Desember bahwa otoritas Cina bakal segera melepasnya dan mendeportasinya dalam hitungan hari ke Kanada.

Meng Wanzhou, putri pendiri perusahaan telekom Cina, Huawei yang juga kepala keuangan global perusahaan itu. [Channel News Asia]

“Dia orang yang baik, dan pintar. Dia menyukai beragam budaya berbeda,” kata Jenn Smith, salah satu teman McIver selama satu dekade kepada Globe and Mail.

Michael Spavor dan Kim Jong Un pada 2014.[CNN]

Otoritas Cina, seperti dilansir Reuters, telah menahan McIver setelah sebelumnya menahan dua pria berkebangsaan Kanada yaitu Michael Kovrig, dan Michael Spavor dengan alasan keamanan. Kovrig adalah diplomat dan Spavor adalah pengusaha yang dekat dengan pemimpim Korea Utara Kim Jong Un.

Baca:

Penangkapan Kovrig dan Spavor ini terjadi setelah pemerintah Cina mendesak pemerintah Kanada untuk segera melepas ekskutif perusahaan telkomunikasi Huawei, Meng Wanzhou.

Meng ditahan otoritas Kanada atas permintaan otoritas AS dengan tuduhan melanggar sanksi dagang terhadap Iran. Ini terjadi karena Huawei mengerjakan proyek pembangunan jaringan telekomunikasi di Iran.

Meng dituding mengatur skema pembayaran atas pengerjaan proyek itu menggunakan sistem perbankan AS.

Baca:

Saat ini, Meng telah dibebaskan dari tahanan di Kanada namun masih harus menjalani proses persidangan menyangkut ekstradisi ke AS. Hakim di Kanada memutuskan Meng harus mengenakan gelang deteksi sehingga keberadaannya selalu diketahui di Kanada untuk kepentingan pengadilan.

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

20 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya