TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina menahan dua orang warga negara Kanada pada pekan ini menyusul penangkapan Direktur Keuangan Global Huawei, Meng Wanzhou, oleh otoritas Kanada pada 1 Desember 2018.
Baca:
Cina menahan orang kedua Kanada yaitu pengusaha Michael Spavor, yang bekerja dengan Korea Utara. Dia menjalani investigasi dengan dugaan membahayakan keamanan nasional Cina.
Pemerintah Cina juga telah menangkap bekas diplomat Kanada, Michael Kovrig, pada Rabu, 12 Desember 2018, dengan tuduhan terkait keamanan nasional Cina.
Baca:
“Biro keamanan negara di Kota Dandong, Cina timur laut, dan berbatasan dengan Korea Utara, menginvestigasi Spavor sejak 10 Desember 2018,” begitu dilansir situs berita pemerintah Provinsi Liaoning, Cina, seperti dilansir Reuters pada Kami, 13 Desember 2018.
Baca:
Sedangkan Kovrig ditahan pada Senin, 10 Desember 2018. Dia bekerja untuk International Crisis Group.
Meng Wanzhou, Kepala Eksekutif Huawei. Sumber: REUTERS/Alexander Bibik
Spavor, seperti dilansir ABC, sempat menghilang pada awal pekan ini. Hilangnya Spavor ini diduga terkait retaliasi Cina atas Kanada, yang menangkap Direktur Huawei Meng atas permintaan otoritas AS.
Menlu Kanada, Chrystia Freeland. Globe and Mail
Menurut media ini, Spavor merupakan satu-satunya pengusaha barat yang pernah bertemu dengan pemimpim Korea Utara, Kim Jong Un.
Soal ini, Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, mengatakan warga negaranya kemungkinan mendapat masalah di Cina.
Baca:
Dia meminta AS agar tidak mempolitisasi kasus penangkapan eksekutif Huawei Meng, yang bakal diekstradisi ke AS. Ini karena tindakan politisasi itu bisa digunakan pengacara Meng untuk melawan upaya ekstradisi.