Proses Negosiasi Alot, Trump Turunkan Tuntutan Biaya Tembok

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 24 Desember 2018 13:15 WIB

Seorang imigran wanita bersama kedua anaknya melarikan diri dari gas air mata yang dilemparkan oleh petugas patroli perbatasan Amerika Serikat (AS) di tembok perbatasan antara Meksiko dan AS di Tijuana, Meksiko, 25 November 2018. Para imigran nekat menerobos perbatasan antara Meksiko dan AS. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Washington – Penutupan pemerintahan Amerika Serikat bisa berlangsung hingga beberapa pekan karena proses negosiasi dengan Senat soal dana pembangunan tembok perbatasan berjalan alot.

Baca:

Ada indikasi Gedung Putih menurunkan permintaan jumlah dana untk proyek keamanan perbatasan ini.

“Tapi saya pikir prosesnya tidak berjalan cepat,” kata Mick Mulvaney, kepala staf Gedung Putih sementara, kepada Fox News seperti dilansir USA Today pada Ahad, 23 Desember 2018. “Ada kemungkinan ini bakal terus berlangsung hingga masa Kongres berikutnya.’

Advertising
Advertising

Kongres baru akan mulai bersidang pada 3 Januari 2018. DPR bakal dikuasai Demokrat dari sebelumnya Republik. Sedangkan, Senat tetap dikuasai Republik.

Baca:

Mulvaney mengatakan Gedung Putih telah menawarkan usulan baru kepada Ketua Fraksi Demokrat, Chuck Schumer, dan masih menunggu responnya soal ini. Menurut dia, Gedung Putih menurunkan dana pembangunan yang diminta dari US$5 miliar tapi masih diatas usulan Demokrat yaitu US$1.3 miliar. “Bolanya sekarang ada di mereka,” kata Mulvaney.

Lewat Twitter, Trump menucit bahwa pembangunan tembok perbatasan merupakan upaya untuk menghentikan masuknya obat-obatan terlarang, dan kriminal ke AS.

Baca:

“Drone dan lainnya itu bagus dan menyenangkan. Tapi hanya tembok ala lama yang bisa berfungsi,” kata Trump lewat @realdonaldtrump.

Mick Mulvaney, saat menjabat Kepala Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB), berbicara dengan Presiden Trump pada 2017.[ Kennedy Lamarque / Reuters]

Schumer menyalahkan penutupan pemerintahan ini kepada Trump. “Senat tidak berminat untuk menggelapkan uang pajak rakyat AS untuk hal yang tidak perlu, tidak efektif dan kebijakan sia-sia,” kata Schumer.

Baca:

Senator Bob Corker asal Partai Republik menyalahkan Trump soal penutupan pemerintahan ini. Seperti dilansir Politico, Corker menyebut sikap keras Trump soal proyek ini adalah perjuangan yang dibuat-buat agar terlihat ke publik bahwa Presiden berjuang.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

2 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

1 hari lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

1 hari lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya