Erdogan dan Benjamin Netanyahu Saling Hujat

Senin, 24 Desember 2018 06:00 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa (AKP) selama pertemuan di parlemen Turki di Ankara, Turki, 23 Oktober 2018. [REUTERS / Tumay Berkin]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan PM Israel Benjamin Netanyahu saling perang kata-kata pada Sabtu kemarin. Erdogan menuduh orang-orang Yahudi memukul perempuan dan anak-anak yang lemah di lantai, sementara Netanyahu menuduh orang-orang Turki melecehkan orang-orang Kurdi di Turki.

"Yahudi di Israel menghajar orang-orang yang terbaring di tanah. Faktanya, Yahudi tidak hanya memukul pria namun juga wanita dan anak-anak yang terjatuh di tanah," kata Erdogan selama pidato di acara Turkey Youth Foundation, dikutip dari Sputniknews, 23 Desember 2018.

Baca: Putra Netanyahu Unggah Makian ke Turki di Instagram

Tak lama kemudian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membalas melalui Twitter soal pernyataan Erdogan.

"Erdogan, penjajah Siprus utara, yang tentaranya membantai wanita dan anak-anak di desa Kurdi, di dalam dan di luar Turki. Dia tidak perlu mengajari Israel tentang moralitas," kata Netanyahu.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menunjukkan foto gudang atom di Teheran selama pidatonya di sidang Majelis Umum PBB ke-73, di kantor pusat AS, Kamis, 27 September 2018. (AP Photo / Richard Drew)

Rangkaian perang kata ini ditanggapi pula oleh Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, di Twitter pada Minggu.

"Netanyahu adalah pembunuh berdarah dingin di zaman modern," kicau Mevlut, dikutip dari Jerusalem Post.

Baca: Ini Alasan Presiden Turki Erdogan Bekerjasama dengan Israel

Saling hujat Erdogan dan Netanyahu disertai gambar-gambar yang muncul di media sosial seperti pria Palestina yang ditutup matanya di penjara Israel, pria penyandang disabilitas yang ikut protes di Gaza dan foto ikonik Ahed Tamimi yang melawan tentara Israel.

Pasukan AS di markas besar Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) setelah dihantam oleh serangan udara Turki di Gunung Karachok dekat Malikiya. 25 April 2017.[REUTERS / Rodi Said]

Berbicara di Istanbul, Erdogan juga mengatakan Turki menyambut keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah. Erdogan mengatakan Turki akan menunda operasi militer melawan pasukan Kurdi di timur laut Suriah.

Baca: Israel Bersumpah Lawan Iran di Suriah Meski Tanpa Pasukan AS

Menurut Erdogan, Turki akan memimpin pertempuran melawan ISIS di Suriah dan terus melawan pasukan Kurdi di timur laut Suriah, sementara Netanyahu mengaku, dikutip dari laporan Haaretz, bahwa penarikan pasukan AS tidak akan berdampak pada kebijakan militer Israel dan bahkan akan menggandakan kekuatan militer untuk menghadapi ancaman Iran di perbatasan Suriah.

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

7 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

7 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

9 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

10 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

11 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

13 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

13 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

14 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

15 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya