TEMPO.CO, Jakarta - Putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu, mengunggah pernyataan kontroversial di akun Instagram untuk menghina dan mengumpat Turki. Pernyataan itu dibuat di tengah pertikaian diplomatik antara kedua negara atas pembantaian warga Palestina di Gaza.
Yair baru-baru ini ketahuan mengunggah gambar teks yang diedit sedemikian rupa sehingga membentuk tulisan Fuck Turkey atau Persetan Dengan Turki.
Baca: Turki: Israel Negara Teroris, Pembunuh Warga Palestina
Unggahan yang dimuat di InstaStory-nya tersebut memuat gambar teks dengan latar belakang berwarna merah tampak seperti bendera Turki, lengkap dengan bintang dan bulan sabit putih. Dalam gambar itu Yair menggantikan bulan sabit dengan huruf ‘c’ sehingga tertulis kata f * ck.
Kiriman gambar kontroversi itu muncul setelah Turki mengusir duta besar Israel, Eitan Naeh, dari Ankara sebagai tanggapan atas pembunuhan Israel terhadap 60 warga Palestina saat kembali berunjuk rasa di Gaza pada hari Senin, 14 Mei 2018. Ankara juga menarik duta besarnya di Tel Aviv dan di Amerika Serikat.
Ayah Yair dalam beberapa hari terakhir saling melemparkan kecaman dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Yair Netanyahu bersama ayahnya PM Israel, Benjamin Netanyahu [RUSSIA TODAY]
Baca: Turki Kritik Amerika Serikat Potong Bantuan ke Palestina
Erdogan mengecam Netanyahu dengan menyebutnya sebagai Perdana Menteri negara apartheid. Dia juga mengklaim tanga Netanyahu bersimbah darah rakyat Palestina. Netanyahu menanggapi dengan menunjuk tangan Erdogan yang disebutnya penuh dengan darah warga Kurdi yang tak terhitung jumlahnya di Turki dan Suriah.
Yair telah menghapus kirimannya itu, tetapi seseorang telah terlebih dahulu menyimpannya dan screenshot unggahan itu dibagikan secara luas di media sosial.
Menaggapi kecaman terhadap pernyataan Yair,seorang juru bicara Netanyahu mengatakan itu bukan sikap negara.
"Pernyataan Yair Netanyahu bersifat pribadi, seperti akun Instagram-nya," kata juru bicara tersebut, seperti dilansir Russia Today pada 16 Mei 2018.
Baca: Soal Yerusalem, Turki Tak Mau Kompromi
Ini bukan pertama kalinya putra Netanyahu mengundang kontroversi. Pada September 2017, ia dipaksa untuk menghapus meme dari profil Facebook-nya yang digambarkan sebagai anti-Semit dan pujian pada supremasi kulit putih Amerika Serikat.
Pada awal tahun ini, Yair membuat malu keluarganya ketika rekamannya di klub penari telanjang di Tel Aviv dirilis. Dalam rekaman itu, ia membahas untuk mendapatkan pelacur dan mengingatkan temannya, Nir Maimon, putra taipan gas alam Israel, Kobi Maimon, tentang kesepakatan luar biasa yang diatur ayahnya.
RUSSIA TODAY|TIME OF ISRAEL