Jim Mattis Mundur sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat

Jumat, 21 Desember 2018 09:06 WIB

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, dalam sebuah konferensi di Bahrain. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, memasukkan surat mengundurkan diri, Kamis, 21 Desember 2018 waktu setempat. Dalam suratnya Mattis menyebut Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, punya hak untuk memiliki seorang menteri pertahanan yang pandangan-pandangannya lebih baik darinya.

Mattis mengatakan ada sejumlah perbedaan pandangan antara dia dengan Presiden Trump. Mattis sangat percaya pada sekutu-sekutu dan mitra Amerika Serikat, khususnya NATO. Dalam suratnya, Mattis menyarankan agar Amerika Serikat tidak ambigu dalam menghadapi tantangan dari negara lain seperti Cina dan Rusia.

Dikutip dari vox.com, Jumat, 21 Desember 2018, surat pengunduran diri Mattis dilayangkan sehari setelah Presiden Trump membuat keputusan untuk menarik sekitar 2 ribu pasukan militer Amerika Serikat dari Suriah.

"Menurut pandangan saya, memperlakukan sekutu dengan sikap hormat dan bersikap jelas serta bersikap strategis dalam menghadapi kompetitor adalah hal yang harus dipegang teguh. Kita harus melakukan segala cara untuk meningkatkan sebuah perintah internasional yang baik bagi keamanan kita, masa depan dan nilai-nilai. Kita dikuatkan dalam upaya ini lewat solidaritas sekutu-sekutu kami," kata Mattis.

Baca: Jim Mattis Serukan 80 Persen Pesawat Jet AS Siap Tempur, Ada Apa?

Presiden AS Donald Trump dan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis menghadiri laga sepak bola antar akademi Angkatan Laut AS, di Lincoln Financial Field, Philadelphia, AS, 8 Desember 2018. REUTERS/Jim Young

Advertising
Advertising

Baca: Trump Minta Anggaran Pertahanan AS Jadi Rp 11 Ribu Triliun

Bunyi surat pengunduran diri Mattis bertolak belakang dengan pernyataan Trump. Presiden Trump menyebut keputusan Mattis itu untuk pensiun. Lewat cuitannya Trump mengatakan setelah melayani Kementerian Pertahanan selama dua tahun, Mattis akan pensiun pada akhir Februari 2019

Trump memuji kinerja Mattis yang telah membantu pemerintahannya membeli peralatan tempur baru dan membantunya mendesak sekutu-sekutu Amerika Serikat membayar kewajiban militer mereka. Trump berjanji akan segera mengumumkan nama baru pengganti Mattis.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

8 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

25 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

29 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

38 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

43 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya