Presiden Xi Jinping Klaim Menang Besar Lawan Korupsi di Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 15 Desember 2018 16:22 WIB

Presiden Cina Xi Jinping saat acara makan siang bersama dengan Presiden Donald Trump setelah pertemuan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, 1 Desember 2018. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Beijing – Presiden Cina, Xi Jinping, telah menyatakan kemenangan besar diraihnya dalam melawan praktek korupsi di dalam Partai Komunis Cina.

Baca:

Namun, kampanye untuk melawan berbagai bentuk korupsi yang mengakar di tubuh pemerintah akan terus berlanjut.

Selama ini Xi telah bertekad akan menggelar perang melawan suap hingga semua jenis korupsi dihapus dari Partai Komunis baik pada level atas yang disebut macan hingga bawah yang disebut lalat.

Advertising
Advertising

Menurut televisi negara Cina, CCTV, Xi mengumumkan kemenangan ini saat rapat politbiro di Beijing pada Jumat, 14 Desember 2018.

Baca:

Pada Oktober 2017, Xi pernah mengatakan dalam pertemuan puncak yang digelar dua kali setiap dekade bahwa perang melawan suap telah mencapai momentum besar.

“Kita harus secara kuat mengurangi jumlah kasus dan secara efektif menghentikannya tumbuh,” begitu pernyataan Politbiro Partai Komunis Cina seperti dilansir CCTV dan dikutip Reuters pada Sabtu, 15 Desember 2018.

Cina memiliki badan anti-suap yang memiliki kewenangan besar dan menangani sekitar 464 ribu kasus dan menghukum 406 ribu orang selama sembilan bulan pada 2018.

Baca:

Menurut media negara CCTV, Xi juga mengatakan upaya untuk memperbaiki arsitektur anti-suap harus terus berlangsung. Ini untuk memodernisasi sistem pengawasan terhadap para anggota partai dan pegawai pemerintah.

Saat ini, Komisi Pengawasan Nasional, yang dibentuk Cina pada Maret 2018, melebarkan upaya memerangi suap hingga melibatkan semua pegawai pemerintah. Komisi ini juga memberi dukungan legal kepada investigasi internal kontroversial partai serta teknik-teknik penahanan yang digunakan.

Baca:

Sejumlah akademisi Cina merasa khawatir reformasi ini malah akan memundurkan upaya reformasi hukum untuk melindungi hak-hak tersangka selama proses investigasi.

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

4 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

7 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

19 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya