Kecam Dewan Kota, Pria AS Bangun Monumen Raksasa Fuck the System

Sabtu, 15 Desember 2018 06:00 WIB

Monumen raksasa Fuck the System didirikan oleh Ted Pelkey asal Vermont, AS. [MASHABLE]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengusaha mendirikan monumen raksasa dinamai Fuck the System yang berbentuk tangan manusia dengan empat jari tangan mengepal dan jari tengah tegak ke atas.

Pengusaha itu bernama Ted Pelkey asal Westford, Vermont, Amerika Serikat. Ia mengeluarkan sekitar US$ 4 ribu atau setara dengan Rp 58,4 juta untuk membangun monumen terbuat dari kayu pinus dengan berat 700 pon.

Baca: Pembangunan Patung Raksasa Mao Zedong di Cina Rampung

Ted menghiasi dua lampu badai di kedua sisi monumen agar terlihat terang saat malam hari.

Mengapa Ted membuat monumen yang selama ini melambangkan sesuatu yang jorok dan tidak disukai banyak orang?

Berawal sekitar 10 tahun lalu ketika Ted yang berbisnis reparasi truk dan daur ulang monofilamen mengajukan izin kepada Westford Selectboard and Development Review Board untuk membangun garasi seluas 8000 meter per segi.

Advertising
Advertising

Selama ini pria berusia 54 tahun tersebut menjalankan bisnisnya di kota Swanton, bertetangga dengan Westford.Kemudian muncul ide Ted untuk memiliki garasi di kota tempat tinggalnya agar praktis.

Baca: Patung Klitoris Raksasa Berdiri di Kampus Ini, Ini Penampakannya

Monumen Raksasa Fuck the System di Vermont di malam hari. [ MASHABLE]

Sayangnya, permohonan izinnya ditolak. Dia kemudian bertarung di pengadilan selama satu dekade hingga akhirnya Ted memenangkan pertarungan itu.

Tidak jelas alasan dewan tidak memberi izin. Namun putusan pengadilan ini tentu membuat dewan marah.

"Saya telah diperas oleh orang-orang ini, dan itu tidak benar.Saya telah tidak diperlakukan dengan adil," ujarnya, seperti dikutip dari Mashable.

Setelah itu muncul ide untuk membuat monumen raksasa Fuck the System saat dududk di bar bersama istrinya.

Baca: Australia Berencana Bangun Monumen Kapten Cook, Timbul Pro-Kontra

"Saya ingin membuat monumen dengan jari tengah, saya akan menaruhnya di halaman berumput," ujar Ted ke istrinya.

Setelah monumen raksasa Fuck the System selesai dibangun, aparat kota tidak dapat merobohkan atau memindahkan monumen itu. Pasalnya, itu bukan iklan billboard dan jari tangan masuk dalam kategori seni, sehingga menghancurkan monumen itu berarti mencederai hak kemerdekaan berpendapat Ted. Alhasil, monumen dengan jari tangan mengarah ke atas berdiri tegak di padang rumput di kota tempat tinggal Ted.

Berita terkait

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

7 hari lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

8 hari lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

9 hari lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

11 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

14 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

15 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

17 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

18 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

21 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya