Terisak Saat Sidang Vonis, Michael Cohen Menyesal Bela Trump

Jumat, 14 Desember 2018 09:00 WIB

Pengacara pribadi Presiden Donald Trump, Michael Cohen. (AP Photo/Seth Wenig, File)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen, meneteskan air mata di ruang sidang saat membacakan pernyataan dan mengaku menyesal telah membela Trump. Dalam pernyataannya, Cohen mengaku diarahkan oleh Trump untuk melakukan pembayaran uang tutup mulut kepada dua wanita yang mengaku berhubungan seks dengan Trump.

Michael Cohen divonis tiga tahun dan baru akan dipenjara sampai 6 Maret, dan masih bisa menerima keringanan hukuman jika bekerja sama.

Baca: Donald Trump Tegaskan Tidak Arahkan Michael Cohen

Dilaporkan dari Dailymail.co.uk, 14 Desember 2018, dalam suasana sidang vonis yang dramatis, Cohen dengan terisak memohon kepada Hakim William Pauley untuk lepas dari jerat penjara dan menyatakan penyesalan karena berusaha menutupi "perbuatan kotor" Trump.

Michael Cohen, mantan pengacara Presiden Donald Trump, menjelang sesi Pengadilan Federal pada Selasa, 21 Agustus 2018, di New York.(Foto AP / Kevin Hagen)

Advertising
Advertising

Selain vonis penjara, Cohen juga harus menyerahkan kepada pemerintah hampir US$ 2 juta atau Rp 29 miliar untuk denda karena telah menghindari pajak bisnis real estat dan usaha taksi ketika menjadi pejabat di Trump Organization.

Baca: Bekas Pengacara Trump Divonis 3 Tahun Penjara

Dia harus melapor ke penjara federal di Otisville, New York, yang memiliki penjara keamanan menengah.

Sebelumnya mantan pengacara Donald Trump mengatakan bahwa dirinya siap "menerima peluru untuk Trump", sementara Trump menyebutnya "lemah" usai Cohen mengaku bersalah pada sesi sidang sebelumnya.

Michael Cohen bersama keluarganya saat tiba di pengadilan federal New York untuk sidang vonis.[REUTERS]

"Baru-baru ini presiden berkicau dengan menyebut saya lemah dan itu benar, tetapi untuk alasan yang jauh berbeda dari yang dia maksudkan," kata Cohen kepada hakim federal di pengadilan. "Dikarenakan saat itu saya merasa adalah tugas saya untuk menutupi perbuatan kotornya," kata Cohen. Cohen juga mengecam Presiden Trump karena memanggilnya tikus.

Baca: Bekas Pengacara Mengaku Bersalah, Trump Menyebutnya Lemah

"Saya ingin meminta maaf kepada rakyat Amerika Serikat. Anda berhak untuk mengetahui kebenaran dan berbohong kepada Anda adalah tidak adil..Saya benar-benar menyesal dan saya berjanji akan menjadi lebih baik," ujar Michael Cohen sambil terisak saat membacakan pernyataan di pengadilan. Cohen juga berjanji akan bekerja sama dengan penyidik.

Setelah hakim membacakan vonis, Michael Cohen berjalan melewati wartawan di luar gedung pengadilan federal dan memasuki mobil tanpa komentar.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

35 menit lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

23 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

27 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

30 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya