Senat Amerika Desak Trump Stop Dukung Arab Saudi di Perang Yaman

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 13 Desember 2018 15:45 WIB

Seorang guru memberikan pelajaran kepada anak-anak di sebuah sekolah di Provinsi Saada, Yaman, 6 Oktober 2018. Perang saudara dan campur tangan Arab Saudi di Yaman telah menewaskan sedikitnya 10 ribu orang sejak tahun lalu. REUTERS/Naif Rahma

TEMPO.CO, Washington – Senat Amerika Serikat memutuskan untuk melanjutkan resolusi mengakhiri dukungan militer AS kepada pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi dalam perang di Yaman.

Baca:

Para anggota Senat juga bertekad untuk mendorong diberinya sanksi kepada Kerajaan Arab Saudi pada 2019.

Sebelas anggota Senat dari Partai Republik mendukung Partai Demokrat untuk mencapai 60 suara minimal dari total jumlah 100 suara dalam menggolkan resolusi ini. Padahal, Partai Republik, yang mengusung Trump pada pilpres 2016, sebenarnya menguasai mayoritas suara di Senat dan bisa memblok inisiatif dari Partai Demokrat ini.

Advertising
Advertising

“Jika Anda ingin membeli senjata kami, ada hal-hal tertentu yang Anda haru terima. Cara Anda menggunakannya menjadi penting,” kata Senator Lindsey Graham dari Partai Republik dalam jumpa pers seperti dilansir Reuters pada Rabu, 12 Desember 2018.

Baca:

Voting ini memuluskan jalan untuk terjadinya debat mengenai keterlibatan AS dalam konflik di Yaman, yang telah menelan korban jiwa puluhan ribu warga sipil dan banyak diantaranya anak-anak.

Menurut Reuters, para pembuat undang-undang ini menyampaikan pesan kepada Trump bahwa mereka merasa kecewa dengan bencana kemanusiaan di Yaman. Mereka juga marah atas respon AS terhadap pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, di kantor Konsulat Jenderal di Istanbul, Turki.

Ketua senat mayoritas, Amerika Serikat, Mitch McConnell, mengecam kemungkinan peran Kerajaan Arab Saudi dalam pembunuhan wartawan senior, Jamal Khashoggi, 59 tahun. Sumber: Jacquelyn Martin/AP/npr.org

“Individu itu, putra mahkota, sangat beracun, sangat tercemar, sangat bermasalah, sehingga saya tidak bisa melihat diri saya melakukan bisnis dengan Arab Saudi kecuali ada perubahan di sana,” kata Graham, yang dikenal sebagai sekutu Trump.

Baca:

Trump mengancam bakal memveto putusan Senat ini. Pemerintahan Trump telah mendesak Kongres untuk tidak menolak pemberian bantuan AS untuk memberi bahan baku, memberi bantuan, dan dukungan lain dari koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman untuk melawan kelompok Houthi, yang didukung Iran.

Soal dukungan Trump kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeram Mohammed Bin Salman, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo membela putusan pemerintah.

Pompeo mengulangi tidak ada bukti langsung yang mengkaitkan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman dengna pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober 2018 di Istanbul meskipun penilaian CIA mengatakan ada kemungkinan putra mahkota memberi perintah pembunuhan. Pompeo merupakan Direktur CIA sebelum menjabat menlu.

Baca:

Soal kasus ini, Riyadh awalnya menolak tahu menahu soal hilangnya Jamal Khashoggi. Namun, sikap pemerintah Saudi belakangan berubah total dan mengakui adanya pembunuhan itu dan mengadili 21 orang dalam kasus ini.

Pemerintah Turki, seperti dilansir Anadolu, meminta Arab Saudi mengekstradisi dua orang pelaku utama pembunuhan Khashoggi yaitu bekas Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi, Mayor Jenderal Ahmed Al Asiri dan penasehat senior bidang siber Saud al Qahtani. Ini karena kedua orang ini diduga tidak bakal diadili oleh pemerintah Arab Saudi.

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

4 jam lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

3 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

4 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

6 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya