Intelijen Rusia Tak Ada yang Kenal Maria Butina

Rabu, 12 Desember 2018 13:53 WIB

Maria Butina sebagai model untuk kampanye hak-hak memiliki senjata. [FACEBOOK MARIA BUTINA]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengaku masih bingung mengapa Maria Butina, ditahan oleh Amerika Serikat atas tuduhan sebagai agen mata-mata Rusia. Sebab para kepala intelijen Rusia mengatakan kepada Putin tak ada yang kenal Butina.

“Dia (butina) terancam penjara 15 tahun. Untuk apa? Saya telah bertanya kepada seluruh kelapa intelijen kami apa yang sedang terjadi pada kasus ini dan jawabnya tidak ada yang tahu tentangnya (Butina),” kata Putin, seperti di kutip Reuters, Rabu, 12 Desember 2018.

Baca: Maria Butina, Aktivis Senjata, Model, dan Intel Rusia di AS

Maria Butina terlihat di Moskow dalam sebuah foto yang diunggah ke Facebook pada 14 Oktober 2013.Maria Butina / Facebook via abc.au.net]

Butina, 29 tahun, warga negra Rusia, dituding sedang mencoba menyusup ke Asosiasi Senjata Nasional Amerika Serikat atau NRA dan mencoba mempengaruhi kebijakan Amerika Serikat soal Rusia.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah kesepakatan antara pengacara Butina dan Jaksa Penuntut dari Amerika Serikat, Butina diperkirakan akan mengaku bersalah di pengadilan nanti. Dalam sidang pembacaan tuntutan, Juli 2018 lalu, Butina menyatakan tidak bersalah atas tuduhan telah bertindak sebagai agen mata-mata Rusia dan berkonspirasi melakukan sejumlah tindakan atas nama Moskow.

Baca: Maria Butina, Intel Rusia Gunakan Seks Pengaruhi Politikus AS

Jadwal sidang permohonan terhadap Butina rencananya dilakukan pada Selasa, 11 Desember 2018, namun dibatalkan menjadi Kamis, 14 Desember. Hakim Tanya Chutkan mengumumkan penundaan sidang ini, tetapi tak mau menjelaskan alasannya.

Butina saat ini ditahan untuk menunggu persidangan. Moskow menyebut kasus terhadap Butina dibuat-buat sehingga pemerintah Rusia menyerukan agar dia segera dibebaskan. Akan tetapi, Jaksa Penuntut tetap menuding Butina telah bekerja sama dengan seorang pejabat pemerintah Rusia dan dua warga negara Amerika Serikat untuk bisa menyusup ke NRA yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Tim Jaksa Penuntut dalam kasus Butina bukan berasal dari konsul khusus, Robert Mueller, yang sedang menginvestigasi peran Rusia dalam pemilu Amerika Serikat 2016. Mueller juga sedang menyelidiki apakah semasa kampanye Trump telah berkonspirasi dengan Moskow.

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

15 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

19 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

22 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

2 hari lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya