Amerika Minta Rusia Ubah Kemampuan Rudal Jelajah atau ...

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 7 Desember 2018 15:59 WIB

Rudal jelajah Rusia 9M728 (kiri), dan 9M723 rudal balistik jarak pendek, benar. AS mengatakan rudal 9M729 yang baru diluncurkan Rusia melanggar larangan INF.[Stripes.com]

TEMPO.CO, Washington – Pemerintah Amerika Serikat meminta pemerintah Rusia untuk menghilangkan rudal jelajah 9M729, yang memiliki hulu ledak nuklir, serta alat peluncurnya.

Baca:

Opsi lainnya, Rusia bisa memodifikasi jangkauan senjata canggih ini agar mengikuti perjanjian pengendalian senjata yang disepakati pada era Perang Dingin.

Seorang pejabat senior AS mengatakan jika langkah ini dilkaukan maka bisa menghindarkan rencana AS untuk keluar dari perjanjian kesepakatan itu.

Advertising
Advertising

“Bisa hilangkan sistem itu, hilangkan peluncur, atau ubah sistem sehingga tidak melewati batas jangkauan,” kata Andrea Thompson, wakil menteri Luar Negeri bidang Pengendalian Senjata dan Keamanan Internasional, seperti di lansir Reuters pada Jumat, 7 Desember 2018.

Baca:

AS memberi Rusia waktu selama 60 hari untuk mengakhiri pelanggaran perjanjian Kekuatan Rudal Nuklir Jarak Menengah 1987.

AS dan Eropa menuding rudal jelajah 9M729 Novator melanggar batas jarak tempuh 500 – 5000 kilometer. Jika ini tidak dilakukan, AS mengancam akan menarik diri dari perjanjian itu.

Donald Trump tidak acuh saat melewati Vladimir Putin saat sesi foto KTT G20 di Argentina.[REUTERS]

Kemungkinan batalnya perjanjian ini membuat pemerintah negara-negara Eropa merasa khawatir. Alasannya, batalnya perjanjian itu bisa memicu perlombaan senjata baru antara AS dan Rusia. Selain itu, Eropa bisa menjadi medan pertempuran kedua pihak menggunakan senjata nuklir itu.

Baca:

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Jon Huntsman, mengatakan mundurnya AS dari perjanjian tadi tidak berarti negaranya mundur dari perlunya kontrol senjata.

“Kami tetap berkomitmen pada kontrol senjata. Tapi kami butuh rekan terpercaya dan ini tidak terjadi dengan Rusia terkait perjanjian tadi dan perjanjian pada isu lain yang mengalami pelanggaran,” kata Huntsman.

Petinggi militer AS juga mengatakan pelanggaran terhadap perjanjian INF tadi dapat mengganggu perpanjangan perjajian New START, yang membatasi pengerahan senjata nuklir AS dan Rusia, melebih batas akhir 5 Februari 2021.

Baca:

Secara terpisah, seperti dilansir Channel News Asia, Presiden Rusia, Vladimi Putin, mengatakan negaranya bakal mengembangkan jenis rudal yang lebih canggih jika AS keluar dari perjanjian rudal nuklir itu.

Berita terkait

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

19 jam lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya